Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Jelang hari raya Idul Fitri, sebagian besar umat Muslim di Kabupaten Minahasa Tenggara melaksanakan tradisi 'malam pasang lampu' yang dilaksanakan pada malam ke-27.

"Tradisi ini dilaksanakan oleh Umat Muslim di Minahasa Tenggara setiap malam ke-27 , diprakarsai oleh pemuda dan remaja masjid," kata Tokoh Muhammadiyah Kabupaten Minahasa Tenggara Irfan Rabuka di Ratahan.

Dia mengatakan, pelaksanaan tradisi pasang lampu ini merupakan inisiatif para pemuda dan remaja masjid untuk memeriahkan malam menjelang perayaan Idul Fitri.

Lebih lanjut  Irfan menuturkan tradisi ini merupakan perpaduan dari lampu hias yang sebelumnya dipasang menghiasi jalan-jalan serta rumah warga pada saat memasuki bulan puasa.

"Ini kombinasi lampu hias yang dipadukan dengan lampu botol serta obor. Nantinya ditempatkan di depan rumah maupun jalan trotoar sehingga pada malam hari kelihatan meriah," jelasnya.

Dia mengungkapkan tradisi yang dilakukan para remaja dan pemuda ini merupakan simbol  kebersamaan dan eratnya kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Minahasa Tenggara.

"Selain itu juga ini merupakan upaya menjaga khazanah dan melestarikan budaya bangsa, serta syiar dakwah. Dan saudara-saudara kita dari agama lain pun sangat antusias dalam tradisi pasang lampu ini," ujarnya.

Irfan memuji peran remaja dan pemuda masjid yang dengan tekun dan kebersamaan dalam rangka meramaikan hari raya Idul Fitri di Kabupaten Minahasa Tenggara.

"Karena semua tahapan dan agenda dalam program semarak ramadhan bisa berjalan dengan sukses, sehingga dalam kebersamaan kita menyambut Idul Fitri," tandasnya.

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024