Minahasa Tenggara (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara yang terus melakukan inovasi di bidang pengelolaan keuangan.
"Inovasi ini tidak dimiliki oleh kabupaten dan kota lainnya di Sulawesi Selatan (Sulut), salah satunya adalah jumlah belanja langsung selalu melebihi belanja tidak langsung," katanya saat menghadiri rapat paripurna ulang tahun ke-12 Kabupaten Minahasa Tenggara, Jumat.
Tidak hanya itu, kata dia, Pemkab Minahasa Tenggara juga menerapkan "e-government", "e-planing", dan "e-budgeting" pertama kalinya di Sulut.
"Kabupaten Minahasa Tenggara menjadi pioner di Sulut," ujarnya.
Wagub Sult juga memuji Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah pemekaran Kabupaten Minahasa itu yang terus meningkat setiap tahunnya. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi IPM tersebut, yaitu kecepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan kemiskinan, dan peningkatan lapangan kerja.
"Minahasa Tenggara menonjol karena dimensi infrastruktur dan dimensi kelayakan hidup selama enam tahun ini berjalan sesuai 'road map'. Rencana ikhtiar dan program-program pembangunan di Minahasa Tenggara sudah tepat," tambahnya.
Steven Kandouw berharap seluruh komponen masyarakat terus menjaga semua pencapaian yang sudah ada dan terus berbenah menjadi lebih baik dari tahun ke tahun.
Sementara itu, Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap mengatakan usia 12 tahun Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan peristiwa yang luar biasa karena akan menentukan masa depan Kabupaten Minahasa Tenggara.
"Di usia remaja ini banyak kemajuan yang tidak lepas dari peran Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw yang sudah banyak membantu demi kemajuan Minahasa Tenggara," kata Sumendap.***3***
"Inovasi ini tidak dimiliki oleh kabupaten dan kota lainnya di Sulawesi Selatan (Sulut), salah satunya adalah jumlah belanja langsung selalu melebihi belanja tidak langsung," katanya saat menghadiri rapat paripurna ulang tahun ke-12 Kabupaten Minahasa Tenggara, Jumat.
Tidak hanya itu, kata dia, Pemkab Minahasa Tenggara juga menerapkan "e-government", "e-planing", dan "e-budgeting" pertama kalinya di Sulut.
"Kabupaten Minahasa Tenggara menjadi pioner di Sulut," ujarnya.
Wagub Sult juga memuji Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah pemekaran Kabupaten Minahasa itu yang terus meningkat setiap tahunnya. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi IPM tersebut, yaitu kecepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan kemiskinan, dan peningkatan lapangan kerja.
"Minahasa Tenggara menonjol karena dimensi infrastruktur dan dimensi kelayakan hidup selama enam tahun ini berjalan sesuai 'road map'. Rencana ikhtiar dan program-program pembangunan di Minahasa Tenggara sudah tepat," tambahnya.
Steven Kandouw berharap seluruh komponen masyarakat terus menjaga semua pencapaian yang sudah ada dan terus berbenah menjadi lebih baik dari tahun ke tahun.
Sementara itu, Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap mengatakan usia 12 tahun Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan peristiwa yang luar biasa karena akan menentukan masa depan Kabupaten Minahasa Tenggara.
"Di usia remaja ini banyak kemajuan yang tidak lepas dari peran Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw yang sudah banyak membantu demi kemajuan Minahasa Tenggara," kata Sumendap.***3***