Manado (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Manado, menyatakan, zakat, infak dan sedekah yang terkumpul selama Januari 2018 sampai Maret 2019 mencapai Rp512.552.206. 

"Zakat maal yang dikumpulkan selama periode tersebut sebanyak Rp297.137.112 dan infak dan sedekah sebanyak Rp215.425.094, jadi total Rp512.552.206" kata Anggota Baznas Manado, Drs. Ubaidilah Ma'aruf, di Manado, Rabu. 

Pak Ubed, sapaan akrabnya mengatakan, dana zakat, infak dan sedekah yang terkumpul tersebut, berasal dari 2,5 persen harta seseorang, yang mampu untuk menolong sesama .  Paket sedekah yang akan dibagikan kepada kaum dhuafa. (jo) (1)
"Khusus untuk zakat fitrah harus dikumpulkan paling lambat sebelum hari raya Idul Fitri, kalau sudah lewat bukan lagi itu namanya," katanya. 

Mantan kepala dinas komunikasi dan informatika Manado itu menjelaskan, bahwa dengan membayar zakat fitrah adalah untuk membersihkan diri dari dosa dan harta yang tidak halal serta memberi makan orang miskin. 

Diakuinya, zakat fitrah memang masih sedikit karena itu maka pihaknya terus mendorong masyarakat muslim Manado untuk membayar zakat. 

Khusus untuk PNS yang harus membayar zakat profesi, katanya, Baznas Manado sudah melakukan kerja sama dengan Bank Sulutgo, untuk memotong secara langsung dari gaji para PNS.    "Tetapi kami meminta para PNS untuk membuat dan menandatangani pernyataan bersedia gajinya dipotong setiap bulan, untuk kewajiban membayar zakat, namun kendalanya masih banyak yang belum menandatangani pernyataan," katanya. 

Pak Ubed mengatakan dari sekitar 720 PNS muslim di Manado, yang bersedia dipotong 2,5 persen dari gajinya baru sekitar 220 orang sisanya belum memberikan kepastian. 

Meski begitu, dia mengatakan, Baznas Manado terus menyosialisasikan hal tersebut, sebab zakat adalah salah satu kewajiban bagi umat islam yang mampu untuk disalurkan kepada fakir miskin, musafir, untuk jalan Allah, mualaf dan lainnya. ***

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024