Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Kapolsek Urban Ratahan Kompol Ronny Tumalun mengajak masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), meningkatkan toleransi antar umat beragama selama puasa.
"Minahasa Tenggara sudah sangat dikenal sikap toleransinya antar umat beragama dengan saling menghargai," kata Ronny.
Lebih lanjut, kata Ronny, seluruh masyarakat diimbau untuk bisa menjaga situasi dengan menghormati mereka yang tengah melaksanakan ibadah Ramadan.
"Sampai sekarang kondisi Kamtibmas kita di wilayah Ratahan dan sekitarnya kondusif dan diharapkan saat Ramadan nanti tetap kondusif," ujarnya.
Ia menambahkan saat umat Muslim melaksanakan ibadah Salat Tarawih diharapkan tidak ada yang membuat keributan di sekitar masjid yang dapat mengganggu mereka yang melaksanakan ibadah.
"Contohnya jangan sampai gara-gara hanya menyembunyikan petasan saja sampai terjadi konflik. Tentu hal ini tidak mau sampai terjadi di daerah kita," tambahnya.
Ronny menjelaskan, pada prinsipnya aparat kepolisian akan terus hadir dan memberikan pelayanan untuk masyarakat, baik saat kegiatan-kegiatan pagi, saat warga menunggu waktu berbuka puasa, dan saat warga melaksanakan shalat tarawih.
Masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan masing-masing sehingga dapat mengurangi gangguan kamtibmas maupun tindak kriminal lainnya.
"Kami mengimbau semua masyarakat harus menjadikan dirinya sebagai polisi juga, karena juga harus menjaga dirinya sendiri dan keluarga. Jadi, kita bersama-sama, tidak harus semua diserahkan kepada kami, Polri, tetapi sama-sama kita, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan semua elemen juga harus menjaga stabilitas kamtibmas," tandasnya.
"Minahasa Tenggara sudah sangat dikenal sikap toleransinya antar umat beragama dengan saling menghargai," kata Ronny.
Lebih lanjut, kata Ronny, seluruh masyarakat diimbau untuk bisa menjaga situasi dengan menghormati mereka yang tengah melaksanakan ibadah Ramadan.
"Sampai sekarang kondisi Kamtibmas kita di wilayah Ratahan dan sekitarnya kondusif dan diharapkan saat Ramadan nanti tetap kondusif," ujarnya.
Ia menambahkan saat umat Muslim melaksanakan ibadah Salat Tarawih diharapkan tidak ada yang membuat keributan di sekitar masjid yang dapat mengganggu mereka yang melaksanakan ibadah.
"Contohnya jangan sampai gara-gara hanya menyembunyikan petasan saja sampai terjadi konflik. Tentu hal ini tidak mau sampai terjadi di daerah kita," tambahnya.
Ronny menjelaskan, pada prinsipnya aparat kepolisian akan terus hadir dan memberikan pelayanan untuk masyarakat, baik saat kegiatan-kegiatan pagi, saat warga menunggu waktu berbuka puasa, dan saat warga melaksanakan shalat tarawih.
Masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan masing-masing sehingga dapat mengurangi gangguan kamtibmas maupun tindak kriminal lainnya.
"Kami mengimbau semua masyarakat harus menjadikan dirinya sebagai polisi juga, karena juga harus menjaga dirinya sendiri dan keluarga. Jadi, kita bersama-sama, tidak harus semua diserahkan kepada kami, Polri, tetapi sama-sama kita, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan semua elemen juga harus menjaga stabilitas kamtibmas," tandasnya.