Manado (ANTARA) - Kepala Satuan Kerja Tol Manado-Bitung, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Sulawesi Utara dan Gorontalo, Giri Yudhono mengatakan, pembayaran tarif tol menggunakan transaksi nontunai.

"Saat ini Bank Indonesia sementara melakukan sosialisasi kepada warga tentang penggunaan kartu elektronik mana kalau tol Manado-Bitung itu dioperasionalkan," kata Yudhono di Manado, Minggu.

Baru-baru ini, kata dia, Bank Indonesia menggelar "Fun Bike" dan "Fun Run" untuk memperkenalkan penggunaan kartu transaksi nontunai tersebut.

"Jadi Bank Indonesia yang akan memfasilitasi penggunaan kartu elektronik ini bagi masyarakat, termasuk kalangan perbankan," ujarnya.

Besaran tarif tol yang akan dikenakan kepada pengguna berkisar antara Rp900 sampai Rp1.000 per kilometer, sementara berapa banyak yang dibayarkan tergantung di titik mana pengguna keluar dari ruas tol.

Diperkirakan, apabila pengguna masuk dari pintu tol ringroad (nol kilometer) dan keluar di pintu tol Kota Bitung (39,9 kilometer), maka dengan tarif berkisar antara Rp900-Rp1.000 per kilometer, besaran yang akan dibayarkan sekitar Rp35.910 hingga Rp39.900.

Tol yang dibangun dari Kota Manado, melintasi Kabupaten Minahasa Tenggara dan berakhir di Kota Bitung diharapkan ikut menunjang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Pelabuhan Bitung.

Direncanakan, tol yang dikunjungi Presiden Joko Widodo pada awal April 2019 akan dioperasikan pada Oktober tahun ini bersama dengan proyek strategis nasional lainnya.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024