Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey berharap Himpunan Obstetri dan Ginekologi Sosial Indonesia (HOGSI) ikut mewujudkan layanan kesehatan reproduksi holistik terintegrasi.
"Harapan ini dalam rangka mencapai visi Indonesia sehat," kata Gubernur Olly pada Pertemuan Ilmiah Tahunan HOGSI ke- XII di Manado, Senin.
Wadah ini juga diharapkan semakin memantapkan peran dan posisinya dalam proses pembangunan bangsa melalui koordinasi, konsolidasi, kebersamaan dan kekeluargaan dalam tubuh organisasi sendiri.
Pertemuan tahunan seperti ini, lanjut Gubernur, hendaknya dimanfaatkan untuk pengembangan kapasitas diri dan organisasi.
"Ke depannya diharapkan dapat mempersiapkan langkah solutif dan antisipatif dalam menjalankan perannya sebagai salah satu organisasi terandalkan dalam proses pembangunan daerah dan bangsa," imbuhnya.
Ia mengapresiasi kapasitas dan kompetensi HOGSI dalam berbagai aspek penanganan penyakit kandungan.
Menurut Olly, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kedokteran termasuk beberapa divisi dalam bidang Obstetri dan Ginekologi berjalan sangat cepat.
Hal ini berdampak pada komponen pembangunan kesehatan, teori-teori kejadian penyakit maupun penemuan, serta kesepakatan baru dalam pengelolaan berbagai penyakit kandungan atau bagian obstetri dan ginekologi.
Pertemuan ilmiah tahunan HOGSI turut dihadiri Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes Kirana Pritasari, Ketua PP POGI Ari Kusuma, Ketua HOGSI Pusat R. Soerjo Hadijono, dan Ketua Panitia Joice Sondakh.
"Harapan ini dalam rangka mencapai visi Indonesia sehat," kata Gubernur Olly pada Pertemuan Ilmiah Tahunan HOGSI ke- XII di Manado, Senin.
Wadah ini juga diharapkan semakin memantapkan peran dan posisinya dalam proses pembangunan bangsa melalui koordinasi, konsolidasi, kebersamaan dan kekeluargaan dalam tubuh organisasi sendiri.
Pertemuan tahunan seperti ini, lanjut Gubernur, hendaknya dimanfaatkan untuk pengembangan kapasitas diri dan organisasi.
"Ke depannya diharapkan dapat mempersiapkan langkah solutif dan antisipatif dalam menjalankan perannya sebagai salah satu organisasi terandalkan dalam proses pembangunan daerah dan bangsa," imbuhnya.
Ia mengapresiasi kapasitas dan kompetensi HOGSI dalam berbagai aspek penanganan penyakit kandungan.
Menurut Olly, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kedokteran termasuk beberapa divisi dalam bidang Obstetri dan Ginekologi berjalan sangat cepat.
Hal ini berdampak pada komponen pembangunan kesehatan, teori-teori kejadian penyakit maupun penemuan, serta kesepakatan baru dalam pengelolaan berbagai penyakit kandungan atau bagian obstetri dan ginekologi.
Pertemuan ilmiah tahunan HOGSI turut dihadiri Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes Kirana Pritasari, Ketua PP POGI Ari Kusuma, Ketua HOGSI Pusat R. Soerjo Hadijono, dan Ketua Panitia Joice Sondakh.