Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara  Olly Dondokambey mengatakan, paskah kebangkitan Kristus semakin memperkuat identitas Sulut sebagai laboratorium kerukunan.

"Mari kita maknai perayaan paskah ini, kita eratkan kerukunan dan saling menghargai perbedaan,"  katanya 
pada perayaan paskah yang dirangkaikan dengan perayaan ulang tahun ke-49 Jemaat GMIM Wilayah Manado Tenggara.

Provinsi ujung utara Sulawesi itu selalu rukun dan damai, meskipun masyarakatnya sangat majemuk, baik dari sisi etnis, religi, budaya, dan adat istiadat.

"Kehidupan kita dalam bermasyarakat dan berjemaat bisa menjaga keutuhan NKRI, daerah kita adalah laboratorium kerukunan," ucap Olly.

Olly Dondokambey yang mengenakan kaus putih bertuliskan "Torang Samua Ciptaan Tuhan" larut dalam sukacita paskah.

Gubernur Sulut ketiga belas itu mengatakan, paskah kebangkitan Kristus telah menebus dosa manusia dengan tubuh dan darahNya.

"Yesus Kristus sudah bangkit," kata Gubernur.

Olly menuturkan, paskah telah memperkuat iman umat Kristiani untuk menjalani kehidupan dengan penyertaan Tuhan.

"Tuhan selalu menyertai kehidupan kita semua. Berkat Tuhan selalu mengalir dalam hidup kita bagaikan sungai yang tidak pernah mengalami kekeringan," ungkap Olly.

GMIM Wilayah Manado Tenggara terdiri dari delapan jemaat, yakni Samaria Pakowa, Zebaoth Wanea, Adulam, Imanuel Wanea, Eben Haezer Tawarik, Bukit Zaitun Bumi Nyiur, Bukit Moria Rike dan Sion Perak Sorong.

Ibadah paskah dipimpin oleh Pdt Andreas Yewangoe yang menyampaikan khotbah bertema Endless Love yang diambil dari kitab Yohanes 3:16.

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal," kata Pdt Andreas kepada seluruh jemaat.***3***

 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024