Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw berharap angka kelulusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini 100 persen.

"UNBK menjadi salah satu rujukan melanjutkan pendidikan lebih tinggi, termasuk salah satunya sekolah kedinasan," kata Wagub Steven usai memantau pelaksanaan UNBK di Manado, Senin.

Karena itu, Wagub berharap, semua siswa mempersiapkan diri selama pelaksanaan UNBK ini agar bisa meraih hasil maksimal.

"Kita berharap tahun ini hasilnya bagus sehingga persiapan harus matang, harus siap karena tidak ada istilah tolong-menolong selama pelaksanaan UNBK," katanya.

Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kelulusan ataupun hasil maksimal ditentukan diri sendiri.

"Tidak ada saling menyontek, tidak ada joki, kepala sekolah ataupun kepala dinas pendidikan tidak ada yang bisa menolong, selain diri sendiri," ujarnya.

Dia pun berharap, kejujuran selama mengikuti ujian ini menjadi paling utama karena untuk apa mendapatkan hasil maksimal kalau diraih dengan cara-cara tidak jujur. 

"Berdoa supaya bisa mendapatkan hasil yang bagus," harapnya. 

Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut Grace Punuh mengatakan, pelaksanaan UNBK hari pertama di 15 kabupaten dan kota di provinsi ujung utara Sulawesi itu berjalan baik.

"Listrik tersedia, begitupun dengan jaringan telekomunikasi, tidak ada kendala berarti selama pelaksanaan UNBK, server yang ada di setiap sekolah rata rata sudah siap termasuk hingga ke daerah kabupaten kepulauan," ujarnya.

Pada UNBK di Sulut tahun 2019 ini diikuti sebanyak 14.764 siswa (7.612 laki-laki dan 7.152 perempuan), peserta ujian tersebut berasal dari 88 sekolah negeri dan 95 sekolah swasta.***3***
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024