Manado (ANTARA) - Dinas Perkebunan Sulawesi Utara (Sulut) segera membagikan mesin olahan di sentra-sentra tanaman kelapa yang tersebar di beberapa kabupaten dan kota
"Dalam waktu dekat ini akan kita distribusikan, mungkin sampai bulan April," kata Kepala Dinas Perkebunan Refly Ngantung di Manado, Kamis.
Sentra-sentra tanaman kelapa yang akan dibagikan mesin olahan ini di antaranya di Kota Manado, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa.
"Mesin olahan ini akan diserahkan kepada kelompok-kelompok tani, bukan pribadi," ujarnya.
Sebelum mendapatkan bantuan ini, lanjut Refly, Dinas Perkebunan bekerja sama dengan Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) melakukan sosialisasi terkait dengan produk turunan minyak kelapa.
"Kami optimistis pemanfaatan mesin olahan ini mampu meningkatkan kesejahteraan petani kelapa di tengah keterpurukan harga kopra," ujarnya.
Mesin olahan ini, selain bisa mengolah turunan minyak kelapa juga bisa menghasilkan produk minyak kelapa murni (virgin coconut oil).
Sehari, kata dia, petani kelapa bisa mendapatkan 50 liter minyak kelapa bila menggunakan mesin olahan ini, dan jauh lebih efisien dan produktif bila dibandingkan dengan penggunaan teknik manual.
"Jadi ada sebanyak 24 unit mesin olahan yang akan kita berikan, satu unit harganya diperkirakan mencapai Rp175 juta, pemerintah juga membantu bangunan untuk tempat olahan," ujarnya.***3***
"Dalam waktu dekat ini akan kita distribusikan, mungkin sampai bulan April," kata Kepala Dinas Perkebunan Refly Ngantung di Manado, Kamis.
Sentra-sentra tanaman kelapa yang akan dibagikan mesin olahan ini di antaranya di Kota Manado, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa.
"Mesin olahan ini akan diserahkan kepada kelompok-kelompok tani, bukan pribadi," ujarnya.
Sebelum mendapatkan bantuan ini, lanjut Refly, Dinas Perkebunan bekerja sama dengan Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) melakukan sosialisasi terkait dengan produk turunan minyak kelapa.
"Kami optimistis pemanfaatan mesin olahan ini mampu meningkatkan kesejahteraan petani kelapa di tengah keterpurukan harga kopra," ujarnya.
Mesin olahan ini, selain bisa mengolah turunan minyak kelapa juga bisa menghasilkan produk minyak kelapa murni (virgin coconut oil).
Sehari, kata dia, petani kelapa bisa mendapatkan 50 liter minyak kelapa bila menggunakan mesin olahan ini, dan jauh lebih efisien dan produktif bila dibandingkan dengan penggunaan teknik manual.
"Jadi ada sebanyak 24 unit mesin olahan yang akan kita berikan, satu unit harganya diperkirakan mencapai Rp175 juta, pemerintah juga membantu bangunan untuk tempat olahan," ujarnya.***3***