Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Sejumlah guru calon kepala sekolah (Kepsek) di Kabupaten Minahasa Tenggara mendapatkan pembekalan berupa pendidikan dan pelatihan 'service learning 1'.

      "Para peserta yang mengikuti pendidikan latihan ini telah melewati proses seleksi akademik dan substansif sebelumnya," kata Kepala Dinas Pendidikan Minahasa Tenggara Djelly Waruis di Ratahan, Jumat.

     Lebih lanjut kata Djelly, Diklat ini merupakan bagian dari program Pemkab Minahasa Tenggara melalui Dinas Pendidikan, bersama dengan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS). 

    "Ini bertujuan untuk peningkatan mutu pendidikan melalui ketersediaan kepsek yang profesional memiliki kompetensi kepribadian, manajerial, supervisi, kewirausah­aan dan sosial untuk Minahasa Tenggara yang makin hebat, cerdas, berbudaya," jelasnya.

     Dilanjutkannya, kegiatan Diklat service learning 1 untuk mengembangkan kompetensi calon kepala sekolah pada dimensi-dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial berdasarkan Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK).

     “Jadi ini akan meningkatkan jiwa kepemimpinan calon kepala sekolah yang berbasis AKPK, sekaligus meningkatkan kinerja sekolah berdasarkan hasil analisiss EDS, dan Rapor PMP yang mengintergrasikan nilai-nilai PPK yakni religius, nasionalis, integritas, mandiri, gotong royongoyong," tandasnya.

     Dia pun berharap dalam manajemen pengelolaan diharapkan akan lebih profesional dan kualitas pendidikan akan lebih bermutu.***4***

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda

Copyright © ANTARA 2024