Manado (ANTARA) - Lippo Group membuktikan janjinya kepada pelanggan dan masyarakat dengan melanjutkan pembangunan proyek prestisius Lippo di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yakni Monaco Bay.
Sejak awal tahun, di lokasi proyek terlihat sudah ada aktivitas yang dilakukan para pekerja. Sejumlah alat berat juga sudah terlihat di lokasi, yang kemungkinan akan digunakan untuk membangun tiang pancang.
Proyek yang teretak di depan hotel Aryaduta ini sendiri sudah dimulai sejak 2016 lalu dengan membongkar bangunan eks blue banter. Pekerjaan kemudian dilanjutkan dengan membersihkan dan meratakan lokasi proyek.
Namun setelah itu pekerjaan kemudian terhenti. Sampai kemudian mulai awal tahun 2019, terlihat sudah ada aktivitas di lokasi proyek.
Pihak Lippo yang dihubungi memang mengakui proyek ini sudah mulai dilanjutkan lagi pembangunannya. Hal ini pun didukung dengan berita tekait Lippo Karawaci yang menghimpun dana 1,01 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp14 triliun.
Dikutip dari siaran pers perseroan, dana sebesar 1,01 miliar dolar AS tersebut terdiri dari rights issue senilai 730 juta dolar AS yang dijamin sepenuhnya oleh keluarga Riady dan 280 juta dolar AS diperoleh dari rencana divestasi aset.
Dalam tiga tahun ke depan, Perseroan akan menginvestasikan hingga 100 juta dolar AS, dari penerimaan pendanaan dalam pengembangan delapan proyek utama yang saat ini sedang dibangun.
Proyek-proyek tersebut yaitu Holland Village, Millenium Village, Monaco Bay Residence, St Moritz Makassar, Perkantoran Kemang, Embarcadero, Perkantoran Lippo Thamrin dan Holland Village Manado.
“Biaya untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan ini diperkirakan mencapai sekitar 275 juta dolar AS, dan akan sepenuhnya didanai oleh modal investasi 100 juta dolar AS, piutang dagang yang akan diterima dari unit yang telah dijual dan penjualan di masa mendatang dari proyek yang sudah selesai dan proyek dalam masa konstruksi,” tulis manajemen dalam siaran pers yang diterbitkan lewat situs lippokarawaci.co.id.
Dengan adanya kepastian sumber pendanaan untuk pembangunan Monaco Bay ini, akan menjamin proyek ini selesai dalam beberapa tahun ke depan.***
Sejak awal tahun, di lokasi proyek terlihat sudah ada aktivitas yang dilakukan para pekerja. Sejumlah alat berat juga sudah terlihat di lokasi, yang kemungkinan akan digunakan untuk membangun tiang pancang.
Proyek yang teretak di depan hotel Aryaduta ini sendiri sudah dimulai sejak 2016 lalu dengan membongkar bangunan eks blue banter. Pekerjaan kemudian dilanjutkan dengan membersihkan dan meratakan lokasi proyek.
Namun setelah itu pekerjaan kemudian terhenti. Sampai kemudian mulai awal tahun 2019, terlihat sudah ada aktivitas di lokasi proyek.
Pihak Lippo yang dihubungi memang mengakui proyek ini sudah mulai dilanjutkan lagi pembangunannya. Hal ini pun didukung dengan berita tekait Lippo Karawaci yang menghimpun dana 1,01 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp14 triliun.
Dikutip dari siaran pers perseroan, dana sebesar 1,01 miliar dolar AS tersebut terdiri dari rights issue senilai 730 juta dolar AS yang dijamin sepenuhnya oleh keluarga Riady dan 280 juta dolar AS diperoleh dari rencana divestasi aset.
Dalam tiga tahun ke depan, Perseroan akan menginvestasikan hingga 100 juta dolar AS, dari penerimaan pendanaan dalam pengembangan delapan proyek utama yang saat ini sedang dibangun.
Proyek-proyek tersebut yaitu Holland Village, Millenium Village, Monaco Bay Residence, St Moritz Makassar, Perkantoran Kemang, Embarcadero, Perkantoran Lippo Thamrin dan Holland Village Manado.
“Biaya untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan ini diperkirakan mencapai sekitar 275 juta dolar AS, dan akan sepenuhnya didanai oleh modal investasi 100 juta dolar AS, piutang dagang yang akan diterima dari unit yang telah dijual dan penjualan di masa mendatang dari proyek yang sudah selesai dan proyek dalam masa konstruksi,” tulis manajemen dalam siaran pers yang diterbitkan lewat situs lippokarawaci.co.id.
Dengan adanya kepastian sumber pendanaan untuk pembangunan Monaco Bay ini, akan menjamin proyek ini selesai dalam beberapa tahun ke depan.***