Manado (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berkomitmen dalam pembangunan perlindungan perempuan dan anak di daerah tersebut.

"Sebelumnya telah diperingati Hari Perempuan Internasional menjadi penting dan strategis buat perempuan, karena hak-hak perempuan terus disuarakan dalam rangka mencapai kesetaraan gender," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Provinsi Sulut Mieke Pangkong di Manado, Rabu.

Dia mengatakan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw sangat berkomitmen terhadap pembangunan Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan di Sulut. 

Bahkan, katanya, pencapaian kinerja 2018 Sulut mendapatkan Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya Kategori Utama melaksanakan Pembangunan Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan melalui Strategi PUG. 

Kemudian dalam hal Perlindungan Perempuan Sulut telah menyediakan Pusat Pelayanan Terpadu PPA sekaligus shelter untuk pemulihan korban kekerasan perempuan dan anak didalamnya ada tenaga konselor seperti advokat, dokter, polisi, psikolog dan para terapis, pendeta, ustad. 

Khusus untuk rencana RUU penghapusan kekerasan seksual (PKS) berharap secepatnya di undangkan sehingga para pelaku kekerasan seksual harus mendapatkan sangsi yang lebih berat dan bisa memberi efek jerah. 

"Mari bersama lindungi perempuan dan anak dalam segala bentuk kekerasan, sehingga diharapkan perempuan dan anak di Sulut semakin hebat dan berkualitas," jelasnya.

Tokoh Masyarakat Manado Ivanry Matu mengatakan kepemimpinan perempuan harus diperkuat guna mencegah kekerasan yang selama ini terjadi pada anak dan perempuan.

Ivanry mengatakan beberapa hari lalu telah diperingati Hari perempuan international, seharusnya menjadi momentum Refleksi tetapi juga rekomendasi tentang bagaimana peran pentingnya perempuan.

Tokoh Masyarakat Manado Jelly Wensy Siwy mengatakan upaya untuk meminimalisir adanya aksi kekerasan pada perempuan dan anak harus dilakukan secara masif

"Tidak cukup dengan satu lembaga saja, kedepan harus ada upaya penambahan lembaga dan LSM serta organisai yang lahir di setiap daerah," kata Jelly.

Jelly mengatakan hal ini sangat penting, karena kekerasan terhadap perempuan sampai saat ini banyak yang tidak sampai pada proses Hukum, ini lebih dikarenakan oleh masih terbatasnya laporan dari masyarakat.***

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024