Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Minahasa Tenggara Elly Sangian memastikan akan memaksimalkan produksi beras kualitas premium.
"Kami terus berupaya agar produksi beras dari petani mempunyai kualitas premium," kata Kepala Dinas Pertanian Elly Sangian di Ratahan, Selasa.
Dia mengungkapkan saat ini hampir tidak ada lagi petani daerah itu yang menanam padi berkualitas medium.
Soal harga, kata Elly, untuk jenis premium yang diproduksi petani Minahasa Tenggara dijual rata-rata Rp 11.000 per kilogram.
"Karena kualitasnya sudah premium maka harga jualnya juga sudah jauh lebih mahal di atas sepuluh ribuan," katanya.
Dia menambahkan penjualan beras di tingkat petani tak terpengaruh masuknya beras dari luar daerah.
"Memang kondisi saat ini petani juga belum terpengaruh jika ada beras dari luar yang masuk," katanya.
Selain itu Elly berharap dengan adanya penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras dari pemerintah dapat membantu para petani.***3***
"Kami terus berupaya agar produksi beras dari petani mempunyai kualitas premium," kata Kepala Dinas Pertanian Elly Sangian di Ratahan, Selasa.
Dia mengungkapkan saat ini hampir tidak ada lagi petani daerah itu yang menanam padi berkualitas medium.
Soal harga, kata Elly, untuk jenis premium yang diproduksi petani Minahasa Tenggara dijual rata-rata Rp 11.000 per kilogram.
"Karena kualitasnya sudah premium maka harga jualnya juga sudah jauh lebih mahal di atas sepuluh ribuan," katanya.
Dia menambahkan penjualan beras di tingkat petani tak terpengaruh masuknya beras dari luar daerah.
"Memang kondisi saat ini petani juga belum terpengaruh jika ada beras dari luar yang masuk," katanya.
Selain itu Elly berharap dengan adanya penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras dari pemerintah dapat membantu para petani.***3***