Manado (ANTARA) - Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Sulawesi Utara menyatakan, sebagian besar surat suara di Kabupaten Bolaang Mongondow, yang masuk dan sedang dilipat rusak. 

"Berdasarkan laporan dari pengawas di lapangan, memang kertas yang akan dilipat itu ada bercak-bercak sehingga dikategorikan rusak," kata Anggota Bawaslu Sulawesi Utara, Mustarin Humagi, di Manado, Selasa. 

Dia mengatakan, untuk memastikan semua laporan tersebut, pihaknya turun memeriksa agar nanti tindak lanjutnya dapat dilakukan dengan benar. 

Meski begitu, Mustarin mengatakan belum bisa memastikan berapa banyak jumlah surat suara yang rusak, karena masih diperiksa dan dalam penghitungan, namun berdasarkan laporan yang diterima dari Panwas di lapangan cukup banyak. 

Sebagai tindaklanjut, kata Mustarin, Bawaslu Sulawesi Utara, akan merekomendasikan agar KPU sebagai penyelenggara mengganti semua surat suara yang rusak sehingga tidak akan merugikan pemilih. 

Selain merekomendasikan seluruh surat suara yang rusak diganti, Bawaslu juga terus melakukan pengawasan terhadap pelipatan surat suara, supaya jangan ada yang terlewatkan. 

Dia menegaskan, pengawasan dilakukan secara ketat, di Sulawesi Utara bersama dengan Bawaslu di 15 kabupaten dan kota, sehingga pelaksanaan pesta demokrasi nantinya juga lancar dan aman. 

Di Bolaang Mongondow, jumlah pemilih diperkirakan sekitar 174 ribu orang, yang tersebar di beberapa kecamatan di wilayah tersebut, yang akan menggunakan hak pilihnya di 701 TPS setempat. *** 
 
 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024