Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Kabupaten Minahasa Tenggara segera menerapkan pola baru pemberian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), mulai Mei mendatang.

     "Kami akan mengganti pola lama dengan yang baru, dengan nama programnya BPNT per 1 Mei," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Kabupaten Minahasa Tenggara, Natalia Tangel di Ratahan, Rabu.

    Para keluarga penerima tersebut akan  mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebagai syarat nantinya mendapatkan BNPT.

    "BPNT peralihan dari program beras sejahtera. Nantinya setiap keluarga akan menerima KKS. Penggunaannya para penerima dengan hanya menggesek di e-warung yang telah ditentukan pihak bank, di setiap kecamatan," ujarnya.

   Dia menjelaskan, setiap KKS yang dimiliki KPM dialokasikan dana sebesar Rp110 ribu untuk kemudian mendapatkan bantuan berupa beras dan telur, setiap bulannya.

     "Namun bisa saja beras semua, telur semua atau kedua-duanya. Yang pasti maksimal yang bisa digesek sebanyak 110 ribu rupiah. Jika pun ada sisa ketika digesek di e-warung, menjadi saldo untuk bulan berikutnya, pada setiap tanggal 25," jelas Natalia.

     Sedangkan untuk jumlah penerima BPNT akan mengakomodir data penerima dari rastra namun akan dilakukan verifikasi ulang.

      "Seharusnya memang mengambil data dari rastra yang telah berubah mekanisme bantuannya. Namun kami masih akan melakukan verifikasi ulang by name, by adress, agar memang tepat sasaran. Sebab data rastra pasti sudah ada yang berubah karena menggunakan data lama," ujarnya.

     Saat ini dikatakannya, KPM rastra ada sebanyak 7.093 kepala keluarga dan telah menerima rastra bulan Januari dan Februari, belum lama ini.***4***

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda

Copyright © ANTARA 2024