Manado, 21/2 (Antara news Sulut) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah Manado mengangkat pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) milenial yang berbasis produk lokal.
"Kali ini kami menggandeng pemilik rumah kopi "Black cup" yang memang kaum milenial namun bejiwa enterpreneur," kata Head and Customer Retail BNI Kanwil Manado, Chairul Salam di Manado, Kamis.
Chairul mengatakan pihaknya mencari UMKM milenial yang baru merintis usahanya, kemudian diberikan pembiayaan melalui kredit usaha rakyat (KUR) hingga saat ini diajak bersinergi di pusat bisnis di Kota Manado.
Pemilik Black Cup Noval Rantung mengatakan pihaknya sangat senang dan bangga bisa bekerja sama dengan BNI Manado.
"Awalnya yang merintis rumah kopi Black Cup ini kami bertiga yakni dengan rekan saya Virgy Katuuk dan Richzal Arivin pada tahun 2014," katanya.
Membuka usaha di awal berada di seputaran kampus, karena memiliki banyak teman Fakultas Teknik Arsitektur sehingga dengan modal pas-pasan bisa dibuatkan kedai yang enak dipandang, sampai pihaknya menyewa rumah dan akhirnya bertemu dengan BNI.
Ternyata, katanya, spesifikasi UMKM yang dicari BNI ada pada Black Cup yakni menyasar kaum milenial, dan menggunakan produk lokal.
"Kami menggunakan kopi lokal yakni kopi koya Tondano dan kopi kotamobagu," jelasnya.
Karena, katanya, BNI ingin sekali mengangkat enterpreneur muda di Sulut dengan tidak meninggalkan kearifan lokal yang ada, karena memiliki potensi yang besar.
Sejak 2015 sampai saat ini, Black Cup mendapatkan pembiayaan dari BNI melalui KUR dari Rp25 juta hingga saat ini sudah semakin meningkat.
Apalagi, katanya, setelah membuka outlet di Banking Cafe BNI, branding Black Cup semakin terkenal baik di kalangan orang muda maupun orang tua.
"Black Cup akan terus bersinergi dengan BNI dan sama-sama saling menjual produk masing-masing," jelasnya.
Setiap tahun, katanya, peningkatan omzet terus terjadi dan berupaya memberikan pelayanan yang terbaik sebagai modal utama dalam jiwa enterpreneur.***1***
"Kali ini kami menggandeng pemilik rumah kopi "Black cup" yang memang kaum milenial namun bejiwa enterpreneur," kata Head and Customer Retail BNI Kanwil Manado, Chairul Salam di Manado, Kamis.
Chairul mengatakan pihaknya mencari UMKM milenial yang baru merintis usahanya, kemudian diberikan pembiayaan melalui kredit usaha rakyat (KUR) hingga saat ini diajak bersinergi di pusat bisnis di Kota Manado.
Pemilik Black Cup Noval Rantung mengatakan pihaknya sangat senang dan bangga bisa bekerja sama dengan BNI Manado.
"Awalnya yang merintis rumah kopi Black Cup ini kami bertiga yakni dengan rekan saya Virgy Katuuk dan Richzal Arivin pada tahun 2014," katanya.
Membuka usaha di awal berada di seputaran kampus, karena memiliki banyak teman Fakultas Teknik Arsitektur sehingga dengan modal pas-pasan bisa dibuatkan kedai yang enak dipandang, sampai pihaknya menyewa rumah dan akhirnya bertemu dengan BNI.
Ternyata, katanya, spesifikasi UMKM yang dicari BNI ada pada Black Cup yakni menyasar kaum milenial, dan menggunakan produk lokal.
"Kami menggunakan kopi lokal yakni kopi koya Tondano dan kopi kotamobagu," jelasnya.
Karena, katanya, BNI ingin sekali mengangkat enterpreneur muda di Sulut dengan tidak meninggalkan kearifan lokal yang ada, karena memiliki potensi yang besar.
Sejak 2015 sampai saat ini, Black Cup mendapatkan pembiayaan dari BNI melalui KUR dari Rp25 juta hingga saat ini sudah semakin meningkat.
Apalagi, katanya, setelah membuka outlet di Banking Cafe BNI, branding Black Cup semakin terkenal baik di kalangan orang muda maupun orang tua.
"Black Cup akan terus bersinergi dengan BNI dan sama-sama saling menjual produk masing-masing," jelasnya.
Setiap tahun, katanya, peningkatan omzet terus terjadi dan berupaya memberikan pelayanan yang terbaik sebagai modal utama dalam jiwa enterpreneur.***1***