Manado, (Antaranews Sulut) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan, program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang digulirkan pemerintah ikut meningkatkan kwalitas kesehatan masyarakat.
"Pemerintah provinsi memberikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap program JKN-KIS ini," ujar Gubernur Olly pada pelantikan dan pengambilan sumpah dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi dan ners di Manado, Selasa.
Menurut Gubernur, program JKN-KIS dari Presiden Jokowi sangat memperhatikan kesehatan seluruh masyarakat.
Program ini akan semakin optimal dengan bertambahnya jumlah dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
"Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di sektor kesehatan menjadi solusi dalam pembangunan bidang kesehatan," ujarnya.
Karena itu lanjut Gubernur, bertambahnya jumlah tenaga medis dan paramedis di daerah ini diharapkan ikut mengoptimalkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Sektor kesehatan, lanjut Olly, harus ditempatkan sebagai prioritas utama dalam setiap proses pembangunan bangsa.
Alasannya, tanpa derajat kesehatan yang tinggi, mustahil bagi suatu bangsa mampu menjalankan proses pembangunan yang ada di setiap dimensinya.
"Kesehatan merupakan syarat utama bagi masa depan suatu bangsa," ujarnya.
Saat ini, sebagaimana data BPJS Wilayah Sulut, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara sebanyak 99,34 persen warga Sulawesi Utara (Sulut) telah dilindungi Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Kepesertaan JKN-KIS di provinsi ujung utara Sulawesi itu, sudah masuk kategori Universal Health Coverage (UHC).
Karena saat ini, berdasarkan data dinas kependudukan dan pencatatan sipil terdata sebanyak 2.693.185 orang, sementara yang telah menjadi peserta JKN-KIS yakni sebanyak 2.675.377 orang.***3***
"Pemerintah provinsi memberikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap program JKN-KIS ini," ujar Gubernur Olly pada pelantikan dan pengambilan sumpah dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi dan ners di Manado, Selasa.
Menurut Gubernur, program JKN-KIS dari Presiden Jokowi sangat memperhatikan kesehatan seluruh masyarakat.
Program ini akan semakin optimal dengan bertambahnya jumlah dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
"Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di sektor kesehatan menjadi solusi dalam pembangunan bidang kesehatan," ujarnya.
Karena itu lanjut Gubernur, bertambahnya jumlah tenaga medis dan paramedis di daerah ini diharapkan ikut mengoptimalkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Sektor kesehatan, lanjut Olly, harus ditempatkan sebagai prioritas utama dalam setiap proses pembangunan bangsa.
Alasannya, tanpa derajat kesehatan yang tinggi, mustahil bagi suatu bangsa mampu menjalankan proses pembangunan yang ada di setiap dimensinya.
"Kesehatan merupakan syarat utama bagi masa depan suatu bangsa," ujarnya.
Saat ini, sebagaimana data BPJS Wilayah Sulut, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara sebanyak 99,34 persen warga Sulawesi Utara (Sulut) telah dilindungi Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Kepesertaan JKN-KIS di provinsi ujung utara Sulawesi itu, sudah masuk kategori Universal Health Coverage (UHC).
Karena saat ini, berdasarkan data dinas kependudukan dan pencatatan sipil terdata sebanyak 2.693.185 orang, sementara yang telah menjadi peserta JKN-KIS yakni sebanyak 2.675.377 orang.***3***