Kepulauan Sangihe, (Antaranews Sulut) - Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara Jopy Thungri mengatakan, sosialisasi tentang pentingnya penggunaan jamban terus dilakukan pemerintah daerah.

"Pemerintah daerah terus melakukan sosialisasi Stop Buang Air Besar sembarangan kepada semua masyarakat," kata Jopy Thungari di Tahuna, Selasa.

Menurut dia, sosialisasi penggunaan jamban saat buang air besar menjadi perhatian pemerintah agar semua masyarakat terhindar dari lenyakit yang diakibatkan kotoran.

Pola hidup sehat dan bersih kata dia, harus dibudayakan dikalangan masyarakat termasuk kewajiban dalam memiliki jamban kekuarga.

"Dinas kesehatan selalu memberikan bantuan bahan pembuatan jamban untuk memotifasi masyarakat agar berusahan membuat jamban keluarga," kata dia.

Dia mengatakan, sejak dicanangkan oleh pemerintah daerah, program stop BAB sembarangan terus mendapat dukungan dari masyarakat serta pemerintah.

"Masyarakat Sangihe sangat mendukung program pemerintah tentang pentingnya memiliki jamban keluarga," kata dia.

Beberapa kampung yang ada di Sangihe sudah melakukan pencanangan program Stop BAB sembarangan dengan cara melakukan kerja bhakti pembuatan jamban umum.

"Sampai saat ini sudah ada 30 kampung yang melakukan pencanangan program stop BAB sembarangan," kata dia.

Dia berharap, kampung lainnya di Sanihe segera melakukan pencanangan agar semua rumah penduduk memiliki jamban keluarga.

"Kami berharap, semua rumah penduduk di Sangihe memiliki janban keluarga," kata dia.***3***

Pewarta : Jerusalem Mendalora

Copyright © ANTARA 2024