Kepulauan Sangihe, (Antaranews Sulut) - Sekertaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sangihe Sulawesi Utara, Marthin Pudihang meminta nelayan setempat tetap menjaga mutu ikan hasil tangkapan.
"Kami tetap menghimbau semua nelayan untuk menjaga mutu ikan hasil tangkapan agar memiliki nilai jual yang tinggi," kata Marthin Pudihang di Tahuna, Senin.
Menurut dia, mutu ikan sangat mempengaruhi nilai jual di pasaran sehingga harus diperhatikan oleh nelayan
Guna menjaga mutu ikan yang bagus kata dia, nelayan saat melaut harus memiliki kulboks sebagai tempat penyimpanan ikan.
"Setiap nelayan minimal memiliki kulboks untuk tempat penyimpanan ikan hasil tangkapan agar bisa awet," kata dia.
Pemerintah kata dia, saat ini sudah memberikan berbagai fasilitas termasuk perahu bersama dengan mesin dan peralatan lainnya yang dibutuhkan nelayan saat melaut.
"Pemerintah tetap memberikan sarana berupa perahu dan peralatannya kepada nelayan untuk membantu mereka dalam mencari ikan," kata dia.
Bantuan-bantuan yang sudah disiapkan pemerintah kata dia supaya dijaga dengan baik demi kepentingan nelayan itu sendiri.
Dia mengatakan, dengan sikap tegas pemerintah dalam menindak setiap pencuri ikan dari luar negeri, saat ini nelayan lokal sudah bisa mencari ikan dengan tenang dan nyaman.
"Saat ini sudah tidak ada nelayan dari luar negeri yang mengganggu nelayan lokal dalam mencari ikan," kata dia.
Sebagai daerah kepulauan, sumber daya laut di Sangihe sangat melimpah dan harus dikelolah dengan baik oleh nelayan setempat.
"Sumber daya laut yang melimpah di Sangihe harus dikelolah dengan maksimal oleh masyarakat guna meningkatkan pendapatan keluarga," kata dia.
Pemerintah daerah Sangihe saat ini sedang menjajaki peluang ekpor ikan ke Filipina guna mekingkatkan pendapatan nelayan.
"Peluang ekspor ikan ke Filipina saat ini sementara diusahakan oleh pemerintah daerah," kata dia.
Dia memohon dukungan masyarakat agar upaya pemerintah daerah ini bisa sukses dan ekspor ikan ke Filipina bisa terealisasi.
"Kami memohon dukungan semua pihak agar rencana ekspor ke Filipina bisa terealisasi dalam tahun 2019 ini," kata dia.***1***
"Kami tetap menghimbau semua nelayan untuk menjaga mutu ikan hasil tangkapan agar memiliki nilai jual yang tinggi," kata Marthin Pudihang di Tahuna, Senin.
Menurut dia, mutu ikan sangat mempengaruhi nilai jual di pasaran sehingga harus diperhatikan oleh nelayan
Guna menjaga mutu ikan yang bagus kata dia, nelayan saat melaut harus memiliki kulboks sebagai tempat penyimpanan ikan.
"Setiap nelayan minimal memiliki kulboks untuk tempat penyimpanan ikan hasil tangkapan agar bisa awet," kata dia.
Pemerintah kata dia, saat ini sudah memberikan berbagai fasilitas termasuk perahu bersama dengan mesin dan peralatan lainnya yang dibutuhkan nelayan saat melaut.
"Pemerintah tetap memberikan sarana berupa perahu dan peralatannya kepada nelayan untuk membantu mereka dalam mencari ikan," kata dia.
Bantuan-bantuan yang sudah disiapkan pemerintah kata dia supaya dijaga dengan baik demi kepentingan nelayan itu sendiri.
Dia mengatakan, dengan sikap tegas pemerintah dalam menindak setiap pencuri ikan dari luar negeri, saat ini nelayan lokal sudah bisa mencari ikan dengan tenang dan nyaman.
"Saat ini sudah tidak ada nelayan dari luar negeri yang mengganggu nelayan lokal dalam mencari ikan," kata dia.
Sebagai daerah kepulauan, sumber daya laut di Sangihe sangat melimpah dan harus dikelolah dengan baik oleh nelayan setempat.
"Sumber daya laut yang melimpah di Sangihe harus dikelolah dengan maksimal oleh masyarakat guna meningkatkan pendapatan keluarga," kata dia.
Pemerintah daerah Sangihe saat ini sedang menjajaki peluang ekpor ikan ke Filipina guna mekingkatkan pendapatan nelayan.
"Peluang ekspor ikan ke Filipina saat ini sementara diusahakan oleh pemerintah daerah," kata dia.
Dia memohon dukungan masyarakat agar upaya pemerintah daerah ini bisa sukses dan ekspor ikan ke Filipina bisa terealisasi.
"Kami memohon dukungan semua pihak agar rencana ekspor ke Filipina bisa terealisasi dalam tahun 2019 ini," kata dia.***1***