Minahasa Tenggara, (Antaranews Sulut) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara mengaku akan menseriusi penerapan program 'One Village One Product' (OVOP) atau satu desa satu produk, yang akan dilaksanakan disejumlah desa.

     "Pemkab menseriusi program One Village One Product (OVOP). Nanti kami akan melihat desa-desa yang mempunyai potensi untuk dilaksanakan program ini,"  kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Marie Makalow di Ratahan, Jumat.

    Ia menuturkan, Pemkab mempunyai beberapa paket kebijakan dalam peningkatan kapasitas para pelaku IKM.

     "Pemkab mempunyai beberapa kebijakan bagi para pelaku usaha ini, seperti pelatihan, pendampingan, bahkan memfasilitasi untuk permodalan," jelasnya.
     Marie menambahkan, agar para pelaku usaha tersebut dapat memanfaatkan setiap potensi yang ada untuk pengembangan usaha.

     "Harus juga memanfaatkan potensi yang ada di desa masing-masing, sehingga akan menjadi produk unggulan, dan bisa berkopetisi di pasar," ujarnya.

    Selain dia mengharapkan dengan adanya pelatihan yang sering dilaksanakan, pelaku usaha di Minahasa Tenggara dapat lebih berkembang dan semakin maju.

    "Kami berharap dengan ditambah pelatihan  akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga, dan menyerap tenaga kerja," tandasnya.***3***
 

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda

Copyright © ANTARA 2024