Kepulauan Sangihe (ANTARA) - Ir Tristan Sumardjono, selaku Direktorat Kementerian Pertahanan Negara (Kemenhan) Republik Indonesia, Kamis (14/2) berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara.

Dalam kunjungannya di Tahuna, ibukota Kabupaten Kepulauan Sangihe, Tristan Sumardjono menggelar tatap muka dengan jajaran pemerintah daerah.

Tatap muka yang dilaksanakan di ruang serbaguna Tahuna dihadiri Sekda Sangihe dan unsur pimpinaan daerah, unsur TNI/Polri serta perwakilan tokoh masyarakat, bertajuk Sarasehan Pola Penataan dan Pembinaan Komponen Pendukung Pertahanan Negara.

Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana dalam sambutannya yang diwakili Sekda Edwin Roring menyampaikan terimaksih atas kehadiran Tristan Sumardjono selaku Direktorat Kementerian Pertahanan Negara Republik Indonesia.

"Hal ini merupakan wujud kepedulian pada Daerah Kepulauan Sangihe, sebagai beranda Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Pemerintah dan masyarakat Kepulauan Sangihe menyampaikan terima kasih atas kehadiran tim Kementrian Pertahanan," kata Bupati.

Bupati berharap, kunjungan tim Kemenhan akan semakin memantapkan daya juang, semangat dan komitmen masyarakat yang ada diberanda NKRI untuk memberikan kontribusi bermakna  dalam mengisi ruang dan pembangunan bangsa di negeri ini," kata dia.

Menurut Bupati, Kabupaten Sangihe merupakan beranda terdepan dari NKRI dimana secara geografis berada di kawasan perbatasan Indonesia  dan negara Filipina.

Kondisi daerah kata Bupati sangat stabilitas dimana kehidupan rukun dan damai serta saling menghargai dan saling menghormari perbedaan terlihat dari berbagai aktifitas kehidupan rakyat Sangihe yang sarat dengan kearifan lokal meskipun terbangun dari fondasi pruralitas baik etnis, religi dan budaya.

"Sampai saat ini, Kabupaten Sangihe merupakan satu daerah teraman dari keseluruhan kabupaten/kota di Sulawesi Utara dan Insonesia pada umumnya," kata Bupati.

Direktorat Kementerian Pertahanan Negara Republik Indonesia, Tristan Sumardjono mengatakan, komponen pendukung terdiri dari sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA) buatan, sarana dan prasarana nasional, di mana semuanya itu kita persiapkan lebih dini untuk dapat memperkuat komponen utama pada saat diperlukan .

"Ketika negara dalam keadaan genting, SDM yang ada di Sangihe jarua ditingkatkan kemampuannya menjadi komponen cadangan dalam membela negara Indonesia," kata dia.

Masyarakat Kabupaten Sangihe pasti akan menjadi benteng dalam menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.

"Sebagai wilayah perbatasan, kami percaya semua masyarakat Sangihe tetap menjadi benteng dalam mempertahankan keutuhan NKRI," kata dia lagi. ***1***

Pewarta : Jerusalem Mendalora

Copyright © ANTARA 2024