Manado, 1/2 (Antaranews Sulut) - Komoditi tomat masih memicu Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami inflasi sebesar 1,09 persen pada Januari 2019.

    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Dr Ateng Hartono mengatakan naiknya harga tomat yang cukup tinggi membuat inflasi Kota Manado di awal tahun cukup tinggi.

    "Penyumbang inflasi terbesar di Kota Manado pada bulan Januari 2019 yaitu Tomat Sayur sebesar 0,3308 persen, sedangkan penyumbang deflasi terbesar adalah Cabai rawit sebesar 0,2563 persen," kata Ateng di Manado, Jumat.

    Dia mengatakan perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Januari 2019 secara umum mengalami peningkatan. 

    Kota Manado mengalami inflasi sebesar 1,09 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 133,64 pada bulan Desember 2018 menjadi 135,09 di bulan Januari 2019. 

    Perkembangan inflasi Kota Manado sampai dengan bulan Januari 2019 (inflasi tahun kalender) sebesar 1,09 persen, sedangkan inflasi “year on year” yaitu sebesar 4,45 persen.

     Inflasi Kota Manado pada bulan Januari 2019 disebabkan adanya peningkatan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 3,47 persen, kelompok pengeluaran transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,98 persen, kelompok pengeluaran perumahan, listrik, air, gas dan bahan bakar sebesar 0,13 persen.

    Juga, katanya, kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,10 persen, kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,09 persen dan kelompok pengeluaran kesehatan sebesar 0,06 persen.

    Untuk kelompok pengeluaran Sandang mengalami penurunan indeks adalah kelompok pengeluaran sandang sebesar 0,12 persen.

    Komoditas yang memberikan sumbangan/andil terbesar terhadap inflasi Kota Manado adalah tomat sayur sebesar 0,3308 persen, cakalang/sisik sebesar 0,2361persen, tindarung sebesar 0,2270 persen, angkutan udara sebesar 0,1920 persen, bawang merah sebesar 0,1552 persen, pisang sebesar 0,0849 persen, biji nangka/kuniran sebesar 0,0589 persen, daging ayam ras sebesar 0,0580 persen, semangka merah sebesar 0,0239 persen, dan selar/tude sebesar 0,0226 persen. 

    Komoditas yang memberikan sumbangan/andil deflasi terbesar adalah cabai rawit sebesar 0,2563 persen, daun bawang sebesar 0,0806 persen, papaya sebesar 0,0358 persen, cabai merah sebesar 0,0273 persen, kangkung sebesar 0,0271 persen, telepon seluler sebesar 0,0229 persen, minuman ringan sebesar 0,0194 persen, bawang putih sebesar 0,0131 persen, bensin sebesar 0,0118 persen, dan selada/daun selada sebesar 0,0109 persen.

    Sumbangan inflasi untuk bulan Januari 2019 sebesar 0,0851 persen dengan sumbangan inflasi dari kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,8688 persen, kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0159 pesen, kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,0355 persen, kelompok pengeluaran sandang sebesar -0,0061 persen, kelompok pengeluaran kesehatan sebesar 0,0025 persen, kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,0060 persen dan sub kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,1625 persen.***1***

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024