"Pembangunan dan pengoperasian PLTP ini merupakan penelitian bersama yang dilakukan antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dengan Pemerintah Federal Jerman, melalui GeoForschungsZentrum (GFZ) German Research Centre for Geosciences, yang didukung oleh PGE," kata Direktur Utama PGE Ali Mundakir di Tomohon.
Ali Mundakir mengharapkan pembangkit listrik ini dapat beroperasi baik, reliable, dan terus memberikan manfaat bagi operasional di Lapangan Lahendong.
Selain itu diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, pengalaman, dan kapabilitas sumber daya manusia Indonesia, ujar Dirut pada acara serah terima PLTP Siklus Biner Lahendong dari GFZ Jerman ke BPPT.
Menristekdikti menyambut baik dukungan Pemerintah Jerman dalam pengembangan teknologi PLTP Siklus Biner.
"Kami berharap serah terima PLTP Siklus Biner ini dapat menjadi langkah awal dari upaya besar pemanfaatan energi terbarukan dan peningkatan sumber daya manusia di bidang teknologi energi baru terbarukan dan panas bumi khususnya," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Deputi Teknologi Informasi Energi dan Material (TIEM) BPPT, Eniya L. Dewi mengatakan, sistem PLTP 500 kilowatt Lahendong merupakan sistem "smale scale binary cycle plant".
"PLTP ini memanfaatkan uap panas bumi basah yang tidak bisa digunakan PLTP konvensional. Selain itu, PLTP ini bisa juga digunakan untuk memanfaatkan air panas sisa PLTP konvensional sehingga menambah efisiensi total dan menambah kapasitas pembangkitan," katanya.
PLTP ini dapat digunakan sebagai model pemanfaatan sumur panas bumi dengan uap basah yang menjadi karakteristik kebanyakan sumber panas bumi di indonesia terutama Sumatera dan Sulawesi, jelas Eniya.
Acara serah terima PLTP kapasitas 500 kilowatt dari GFZ German Research Centre for Geosciences ke BPPT ini dihadiri oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir didampingi Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman, kalangan perguruan tinggi serta undangan lainnya.***1***