Manado, (Antaranews Sulut) - Pemerintah kota (Pemkot) Manado, melalui Puskesmas Paniki Bawah, Selasa, melakukan kegiatan pencegahan DBD lewat sosialisasi juru pantik jentik (jumantik). 

"Kami menggelar sosialisasi dan pelatihan Jumantik, bagi para lurah, kepala lingkungan, kader, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, di Mapanget," kata Kepala Puskesmas Paniki Bawah, dr. Meiny Oudry Manumpil, di Manado.  Sosialisasi dan pelatihan Juru pantik nyamuk di Puskesmas Paniki Bawah, (Ist) (1)

Dokter Meiny, menjelaskan, sosialisasi dilaksanakan dengan tujuan utama untuk menekan kasus DBD yang sedang mewabah di Manado sekarang ini, juga memberikan pemahaman tentang penyakit tersebut. 

Dia mengatakan, materi sosialisasi, menekankan pada kegiatan pemberantasan nyamuk dan jentiknya, bukan hanya sekadar membunuh nyamuk dewasa, tetapi terutama adalah jentik-jentiknya.  Sosialisasi dan pelatihan Juru pantik nyamuk di Puskesmas Paniki Bawah, (Ist) (1)

"Dalam sosialisasi yang bertemakan ayo berantas jentik nyamuk, disampaikan bahwa fogging bukan solusi utama untuk kasus DBD, yang diutamakan adalah melakukan gerakan 3M plus, supaya bisa menekan angka kasus DBD," katanya. 

Dia menjelaskan, tim juga menyosialisasikan Jumantik  yang bertugas untuk memantau jentik nyamuk di semua lokasi dalam rumah, supaya bisa diberantas, secara menyeluruh dari jentik sampai nyamuk dewasa. 

"Kami melatih bagaimana mencari tempat perindukan jentik, kemudian memusnahkannya, sehingga bisa juga menghabisi nyamuk dewasa, dengan demikian DBD bisa ditekan bahkan habis," katanya.  Sosialisasi dan pelatihan Juru pantik nyamuk di Puskesmas Paniki Bawah, (Ist) (1)

Dengan melatih dan menyosialisasikan kepada para lurah, kepala lingkungan, kader sampai tokoh agama dan masyarakat, akan bisa diteruskan kepada masyarakat, sehingga mau melakukan gerakan 3M plus. 

Meskipun dia mengakui, memang untuk itu perlu kerja keras karena harus bisa merubah mindset masyarakat yang masih terpola dengan fogging saja, padahal itu hanya membunuh nyamuk dewasa, meskipun memang itu juga adalah alternatif tetapi yang paling akhir.***

 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024