Manado, 9/1 (Antaranews Sulut) - Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Manado, melakukan terobosan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Berbagai kegiatan inovasi unggulan telah dilakukan guna peningkatan pelayanan masyarakat," kata Kepala Kantor Imigrasi Manado, Friece Sumolang, di Manado, Rabu.
Sumolang mengatakan seperti membuka unit layanan pengurusan paspor di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Tomohon, sejak 21 April 2018.
"Kehadiran unit layanan paspor tersebut mendapat sambutan baik dari warga yang datang untuk mengurus paspor," katanya.
Ia mengatakan sejak diresmikannya Unit Pelayanan Paspor di MPP tersebut, sampai Desember 2018 telah menerbitkan sekitar 722 paspor.
"Terdapat rata-rata sekitar 100 paspor yang dilayani setiap bulan," katanya
Ia menambahkan kemudian menyiapkan ruang ramah HAM bagi masyarakat berkebutuhan khusus, lanjut usia , anak-anak, ibu hamil dan menyusui di Kantor Imigrasi tersebut.
"Dengan langkah dilakukan ini, Kantor Imigrasi Manado mendapatkan penghargaan predikat sangat baik dari Menteri Hukum dan HAM RI atas upaya melaksanakan pelayanan publik berbasis HAM," katanya.
Ia mengatakan, selain itu, juga melakukan terobosan guna memberikan pemahaman kepada masyarakat luas terkait Keimigrasian.
Seperti melaksanakan sosialisasi Keimigrasian tentang pencegahan pekerja migran Indonesia non prosedural di Desa Kiawa, Kabupaten Minahasa.
Kemudian "Immigration goes to Campus" bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Indonesia (UNPI) tentang pengawasan keimigrasian yang partisipatif dan antrian paspor online. ***3***
"Berbagai kegiatan inovasi unggulan telah dilakukan guna peningkatan pelayanan masyarakat," kata Kepala Kantor Imigrasi Manado, Friece Sumolang, di Manado, Rabu.
Sumolang mengatakan seperti membuka unit layanan pengurusan paspor di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Tomohon, sejak 21 April 2018.
"Kehadiran unit layanan paspor tersebut mendapat sambutan baik dari warga yang datang untuk mengurus paspor," katanya.
Ia mengatakan sejak diresmikannya Unit Pelayanan Paspor di MPP tersebut, sampai Desember 2018 telah menerbitkan sekitar 722 paspor.
"Terdapat rata-rata sekitar 100 paspor yang dilayani setiap bulan," katanya
Ia menambahkan kemudian menyiapkan ruang ramah HAM bagi masyarakat berkebutuhan khusus, lanjut usia , anak-anak, ibu hamil dan menyusui di Kantor Imigrasi tersebut.
"Dengan langkah dilakukan ini, Kantor Imigrasi Manado mendapatkan penghargaan predikat sangat baik dari Menteri Hukum dan HAM RI atas upaya melaksanakan pelayanan publik berbasis HAM," katanya.
Ia mengatakan, selain itu, juga melakukan terobosan guna memberikan pemahaman kepada masyarakat luas terkait Keimigrasian.
Seperti melaksanakan sosialisasi Keimigrasian tentang pencegahan pekerja migran Indonesia non prosedural di Desa Kiawa, Kabupaten Minahasa.
Kemudian "Immigration goes to Campus" bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Indonesia (UNPI) tentang pengawasan keimigrasian yang partisipatif dan antrian paspor online. ***3***