Manado, (Antaranews Sulut) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mendorong pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan yang beraktivitas di Sulawesi Utara Gorontalo dan Maluku Utara (SulutGomalut).
"Kami akan mendorong perbankan di Sulut agar meningkatkan penghimpunan dana masyarakatnya," kata Kepala OJK Sulutgomalut Slamet Wibowo di Manado, Selasa.
Slamet mengatakan hal ini dilakukan karena loan deposit rasio (LDR) perbankan Sulut masih berada di atas angka 100 persen.
"Hal ini berarti penyaluran kredit masih lebih besar dibandingkan penghimpunan dana," jelasnya.
Secara umum perbankan hal ini kurang sehat, sehingga perbankan harus mengenjot DPK baik dana murah maupun mahal.
"Memang harus diakui potensi di Sulutgomalut masih sangat besar, sehingga ekspansi layanan perbankan sangat diharapkan," jelasnya.
Khususnya program OJK yakni tabungan simpanan pelajar dan laku pandai sampai ke pelosok desa.
OJK akan terus mengawasi semua kegiatan perbankandan jasa keuangan lainnya, sehingga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian Sulut.
Saat ini, hingga periode November 2018 DPK Sulut sebesar Rp24,775 triliun yakni mengalami peningkatan sebesar 3,87 persen dibandingkan tahun sebelumnya.***3***
"Kami akan mendorong perbankan di Sulut agar meningkatkan penghimpunan dana masyarakatnya," kata Kepala OJK Sulutgomalut Slamet Wibowo di Manado, Selasa.
Slamet mengatakan hal ini dilakukan karena loan deposit rasio (LDR) perbankan Sulut masih berada di atas angka 100 persen.
"Hal ini berarti penyaluran kredit masih lebih besar dibandingkan penghimpunan dana," jelasnya.
Secara umum perbankan hal ini kurang sehat, sehingga perbankan harus mengenjot DPK baik dana murah maupun mahal.
"Memang harus diakui potensi di Sulutgomalut masih sangat besar, sehingga ekspansi layanan perbankan sangat diharapkan," jelasnya.
Khususnya program OJK yakni tabungan simpanan pelajar dan laku pandai sampai ke pelosok desa.
OJK akan terus mengawasi semua kegiatan perbankandan jasa keuangan lainnya, sehingga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian Sulut.
Saat ini, hingga periode November 2018 DPK Sulut sebesar Rp24,775 triliun yakni mengalami peningkatan sebesar 3,87 persen dibandingkan tahun sebelumnya.***3***