Manado, (Antaranews Sulut) - Nilai Tukar Petani (NTP) Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) masih rendah di bulan Desember 2018.

Kepala BPS Sulut Dr Ateng Hartono mengatakan NTP perkebunan rakyat Sulut turun 1,34 persen, dari 90,39 di bulan November menjadi 89,18 di bulan Desember. 

NTUP Tanaman Perkebunan Rakyat juga mengalami penurunan 0,39 persen. Dari 102,70 pada bulan November menjadi 102,30 di bulan Desember 2018.

Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib) dan dinyatakan dalam persentase. 

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat daya beli petani, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan/dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani baik untuk proses produksi maupun untuk konsumsi rumah tangga petani. 

Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar (term of trade) petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.***
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024