Minahasa, (Antaranews Sulut) - Pastor Bastian Adiwiyono Sa'pang mengatakan Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Demikian inti kotbah Pastor Bastian saat memimpin Misa Malam Tahun Baru di Gereja Paroki Bunda Hati Kudus Yesus Rumengkor Keuskupan Manado, Senin malam.

Karena Firman Allah telah menjadi manusia, maka kita sebagai manusia baru harus mewujudkan dalam tindakan setiap hari dengan berbuat baik kepada sesama.

Dalam Tuhan Yesus ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia, karena itu setiap kita diberi tanggung jawab menuntun setiap orang sehingga menikmati terang, terang dimana ada kebaikan dan kebenaran.

Dan terang itu  bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
  Petugas keamanan dari TNI dengan Pastor Paroki BHKY Rumengkor dan Orang Muda Katolik(OMK) (1)
"Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya,"kata Pastor Bas mengutip bacaan Injil Yohanes 1:1-18 yang menjadi bacaan di seluruh gereja Katolik pada misa malam tahun baru.

Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya dan  dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia.

Umat Katolik selalu berbondong-bondong menghadiri Misa Malam Tahun Baru setiap tahun untuk mensyukuri berkat yang diterima selama satu tahun dilewati  dan memohon doa untuk memasuki tahun yang baru, tahun 2019.

 

Pewarta : Guido Merung
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024