Minahasa Tenggara, (Antaranews Sulut) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara mengkaji pengembangan dua objek agrowisata di Kecamatan Ratahan dan Ratahan Timur.
"Saat ini kami sedang melakukan kajian untuk pengembangan dua objek agrowisata yang berada di Kecamatan Ratahan, dan Ratahan Timur," kata Kepala Badan Pengembangan dan Penelitian Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Minahasa Tenggara Telly Powa di Ratahan, Minggu.
Dia menuturkan objek agrowisata di Kecamatan Ratahan yakni kawasan persawahan Danau Lumpias, sedangkan di Ratahan Timur perkebunan buah Salak.
"Dua objek ini kami kaji untuk nantinya ditentukan kawasan mana yang nantinya akan dikembangkan sebagai agrowisata," jelasnya.
Kajian pengembangan tersebut menurut Telly akan melibatkan sejumlah akademisi yang berasal dari Universitas Sam Ratulangi Manado.
"Kami bekerja sama dengan para akademisi dari Universitas Sam Ratulangi untuk melakukan kajian komprehensif terkait rencana pengembangan ini," katanya.
Lebih lanjut kata Telly kajian dari para peneliti tersebut nantinya akan diseminarkan secara terbuka untuk penentuan daerah pengembangan.
"Nantinya setelah dilakukan kajian, akan langsung diseminarkan, setelah itu instansi teknis seperti Dinas Pariwisata dan Dinas Pertanian akan menyusun perencanaan pengembangan," tandasnya.***1***
"Saat ini kami sedang melakukan kajian untuk pengembangan dua objek agrowisata yang berada di Kecamatan Ratahan, dan Ratahan Timur," kata Kepala Badan Pengembangan dan Penelitian Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Minahasa Tenggara Telly Powa di Ratahan, Minggu.
Dia menuturkan objek agrowisata di Kecamatan Ratahan yakni kawasan persawahan Danau Lumpias, sedangkan di Ratahan Timur perkebunan buah Salak.
"Dua objek ini kami kaji untuk nantinya ditentukan kawasan mana yang nantinya akan dikembangkan sebagai agrowisata," jelasnya.
Kajian pengembangan tersebut menurut Telly akan melibatkan sejumlah akademisi yang berasal dari Universitas Sam Ratulangi Manado.
"Kami bekerja sama dengan para akademisi dari Universitas Sam Ratulangi untuk melakukan kajian komprehensif terkait rencana pengembangan ini," katanya.
Lebih lanjut kata Telly kajian dari para peneliti tersebut nantinya akan diseminarkan secara terbuka untuk penentuan daerah pengembangan.
"Nantinya setelah dilakukan kajian, akan langsung diseminarkan, setelah itu instansi teknis seperti Dinas Pariwisata dan Dinas Pertanian akan menyusun perencanaan pengembangan," tandasnya.***1***