Manado, (Antaranews Sulut) - Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi BMKG Sulawesi Utara berharap warga di daerah itu mewaspadai potensi hujan lebat yang dapat disertai petir pada Rabu.

"Peringatan dini cuaca ekstrem ini berpeluang terjadi di wilayah Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Sutikno di Manado, Rabu.

Ia mengatakan bahwa hujan lokal berpotensi terjadi di Kota Manado, Bitung, Tomohon, Airmadidi (Kabupaten Minahasa Utara), Tondano (Kabupaten Minahasa), dan Ratahan (Kabupaten Minahasa Tenggara).

Begitupun dengan Molibagu (Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan), Tutuyan (Kabupaten Bolaang Mongondow Timur), Ondong Siau (Kabupaten Kepulauan Sitaro), Tahuna (Kabupaten Kepulauan Sangihe), serta Melonguane dan Miangas (Kabupaten Kepulauan Talaud).

Hujan lebat disertai petir, kata dia, diperkirakan terjadi di Kota Kotamobagu, Amurang (Kabupaten Minahasa Selatan), Lolak (Kabupaten Bolaang Mongondow), dan Boroko (Kabupaten Bolaang Mongondow Utara).

"Kecepatan angin permukaan yang bertiup dari arah utara-timur berkisar antara 0,5-30 kilometer perjam," kata dia.

Selanjutnya, tinggi gelombang Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud dan Laut Maluku 1,0-2,0 meter, perairan utara Sulut ?0,75-1,5 meter, serta perairan Selatan Sulut 0,25-1,0 meter.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait dengan tinggi gelombang 1,25-2,5 meter yang berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur.

Selain itu, di perairan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, sebelah timur laut perairan Bitung-Manado dan Laut Maluku bagian utara.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan

Copyright © ANTARA 2024