Minahasa Tenggara, 4/12 (Antaranews Sulut) - Penderita HIV/AIDS asal Kabupaten Minahasa Tenggara berdasarkan data dari Dinas Kesehatan pada tahun 2018 telah mencapai 50 orang yang terinveksi.
"Sampai saat ini berdasarkan data yang ada pada kami jumlahnya sudah mencapai 50 orang, dengan tiga diantaranya sudah meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara Helni Ratuliu di Ratahan, Selasa.
Dia mengungkapkan, rata-rata para penderita tersebut masuk dalam kategori usia produktif antara 30-40 tahun.
"Kebanyakan para penderita ini kategorinya masuk dalam usia produktif. Dengan rata-rata usia dibawah 40 tahun," katanya.
Lebih lanjut pihaknya berupaya agar kasus penderita HIV/AIDS di Kabupaten Minahasa Tenggara dapat dikurangi, dengan melakukan kegiatan aktif mensosialisasikan kepada masyarakat.
"Kami berupaya untuk menekan kasus ini. Seperti aktif melakukan sosialisasi baik itu di masyarakat maupun di sekolah," ujarnya.
Selain itu menurut Helni, masyarakat juga diminta untuk melakukan pencegahan, seperti tidak berganti-ganti pasangan, serta tidak menggunakan narkoba khususnya dengan jarum suntik.
"Pola hidup sehat sangat penting untuk menghindari terinveksi virus HIV/AIDS," tandasnya.***4***
"Sampai saat ini berdasarkan data yang ada pada kami jumlahnya sudah mencapai 50 orang, dengan tiga diantaranya sudah meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara Helni Ratuliu di Ratahan, Selasa.
Dia mengungkapkan, rata-rata para penderita tersebut masuk dalam kategori usia produktif antara 30-40 tahun.
"Kebanyakan para penderita ini kategorinya masuk dalam usia produktif. Dengan rata-rata usia dibawah 40 tahun," katanya.
Lebih lanjut pihaknya berupaya agar kasus penderita HIV/AIDS di Kabupaten Minahasa Tenggara dapat dikurangi, dengan melakukan kegiatan aktif mensosialisasikan kepada masyarakat.
"Kami berupaya untuk menekan kasus ini. Seperti aktif melakukan sosialisasi baik itu di masyarakat maupun di sekolah," ujarnya.
Selain itu menurut Helni, masyarakat juga diminta untuk melakukan pencegahan, seperti tidak berganti-ganti pasangan, serta tidak menggunakan narkoba khususnya dengan jarum suntik.
"Pola hidup sehat sangat penting untuk menghindari terinveksi virus HIV/AIDS," tandasnya.***4***