Manado, (Antaranews Sulut) - Wali Kota Manado, Vicky Lumentut dan Wakil Wali Kota Mor Bastiaan, mencanangkan daerah tersebut sebagai kota berdoa, pada Rabu siang, di taman berkat, disaksikan ribuan ASN di lingkungan pemerintah kota. 

"Penetapan Manado sebagai kota berdoa, terinpirasi dari perjalanan spiritual kami bersama para tokoh agama ke Turki, Palestina dan Israel, bulan lalu," kata Vicky Lumentut, di Manado. 

Dia mengatakan, dalam perjalanan ziarah ke negara-negara tersebut, telah menyaksikan langsung bagaimana kehidupan beragama di sana, dengan toleransi yang tinggi, dimana tidak ada sekat antar rumah ibadah, sehingga membuatnya merasa terkesan. 

"Kehidupan toleransi di Turki sangat baik, dimana meskipun penduduknya 95 persen adalah muslim dan lima persen sisanya pemeluk kepercayaan lainnya namun tidak ada masalah di antara mereka," katanya. 

Termasuk di Palestina dan Israel, kata Vicky, yang perseteruan adalah karena sengketa tanah leluhur bukan agama, maka dia termotivasi untuk menjadikan Manado sebagai kota doa.  pencanangan Manado kota doa, di taman berkat. (Ist) (1)

"Karena itu Manado yang penduduknya majemuk kita ajak bersatu memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk selalu menjaga kota dari berbagai bahaya dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya," katanya. 

Vicky menegaskan, penancangan Manado sebagai kota doa, merupakan kesepakatan para tokoh agama, karena doa diyakini membuat kota ini akan selalu dijaga dan diberkati oleh Tuhan, dan terhindar dari ancaman perpecahan.

Karena itu dia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi doa sebagai gaya hidup, sambil tetap menjaga toleransi dan kedamaian di kota sehingga semuanya aman dan damai. 

Sebagai implikasinya, kata Vicky, setiap tanggal 1 bulan baru seluruh tempat ibadah dibuka untuk kegiatan doa bersama.***

 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024