Manado, (ANTARA News) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengimpor peralatan listrik dari Jepang sepanjang bulan Oktober 2018.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Ateng Hartono menerangkan, berdasarkan data yang dihimpun BPS, Jepang menjadi negara yang mendominasi impor yang masuk ke Bumi Nyiur Melambai itu.

"Jepang menjadi negara pemasok terbesar komoditi impor untuk Sulut, kata Ateng di Manado, Selasa.

Dia menyebutkan, periode Oktober 2018 ini Jepang merubah dominasi impor yang sebelumnya didominasi negara China. Adapun komoditas yang ?dibeli dari negeri sakura tersebut hanya satu komoditi.

"Produk Jepang yang masuk ke Sulut hanya mesin-mesin atau peralatan listrik, ujarnya.

Berdasarkan data BPS, mesin/peralatan listrik yang diimpor dari Jepang mencapai 10,11 juta dolar AS atau sekitar Rp146 miliar dengan kurs Rp14.500.

Sementara itu, katanya, sepanjang Oktober 2018 golongan barang mesin/peralatan listrik menduduki peringkat pertama produk yang masuk ke Sulut dengan nilai impor mencapai 12,3 juta dolar AS atau sekira Rp179 miliar dengan kurs Rp14.500.

Dilihat menurut golongan barang, mesin/peralatan listrik menjadi kontributor terbesar terhadap nilai impor Sulut pada Oktober 2018, menggeser posisi Bahan Bakar Mineral yang menjadi komoditi impor terbesar pada bulan sebelumnya, tuturnya.

Menurut dia, nilai impor Sulut pada Oktober 2018 kembali mengalami titik balik penurunan setelah pada bulan sebelumnya sempat mengalami peningkatan yang sangat dahsyat.

Penurunan terjadi sekitar 32 persen dibandingkan nilai impor pada September 2018 (m-to-m), namun masih jauh meningkat, yaitu lebih dari 5 kali lipat dibandingkan dengan nilainya di September 2017 (y-on-y).

Meskipun demikian, nilai neraca perdagangan Sulut yang diukur melalui penghitungan net ekspor (total ekspor dikurangi total impor) pada Oktober 2018 mengalami surplus, senilai 47,53 juta dolar AS. Nilai ini mengalami pertumbuhan positif dibandingkan kondisi bulan sebelumnya yang tercatat senilai 39,74 juta dolar AS.

Namun, katanya, bila dibandingkan dengan September 2017, net ekspor Sulawesi Utara mengalami koreksi dari 54,33 juta dolar AS.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024