Sitaro, (Antaranews Sulut) - Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Drs. John Palandung, mengajak warga setempat untuk melakukan gerakan sentuh tanah dengan menanam pohon. 

"Gerakan menanam pohon atau penghijauan bermanfaat banyak bagi masyarakat, karena bisa meminimalisir ancaman bencana alam, yang merugikan manusia, juga menguntungkan karena bisa menghasilkan banyak oksigen," kata Palandung, di Ondong. 

Dia mengatakan, dengan melakukan gerakan sentuh tanah, manfaat yang pertama adalah bisa ikut menekan pemanasan global (global warming), kemudian jika pohonya makin besar bisa mencegah tanah longsor dan banjir. 

Sebab menurut Palandung, secara ilmiah, akar-akar pohon bisa menahan tanah dan air hujan tidak akan langsung menggerus tanah, sehingga bisa mencegah banjir maupun tanah longsor. 

Menurutnya dengan perubahan iklim yang tak menentu akhir-akhir ini, bahaya mengintai masyarakat, apalagi sudah masuk musim hujan, jadi harus melakukan bertindak secepatnya. 

"Ayo galakkan menanam pohon, untuk keselamatan kita dan anak cucu nantinya," katanya. 

Apalagi katanya, Sitaro termasuk sebagai salah satu wilayah rawan bencana, maka gerakan menanam pohon menjadi salah satu solusi yang baik untuk dilaksanakan. 

Menurut Palandung, bukan hanya di kebun saja, tetapi juga di halaman rumah, bagi yang masih memiliki lahan kosong untuk ditanami.

"Kita harus bersahabat dengan lingkungan karena itu merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan ini," imbuhnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Sitaro Joickson Sagune, mengungkapkan, gerakan-gerakan peduli lingkungan akan terus digalakan sedini mungkin. 

"Sudah menjadi keharusan bagi kita untuk senantiasa menjaga alam kita dengan berbagai kegiatan-kegiatan peduli lingkungan, seperti melakukan penghijauan serta menjaga kebersihan dengan tidak sembarangan membuang sampah," katanya.

Apalagi katanya, saat ini pemerintah daerah sedang menggalakkan program bank sampah, jadi lebih baik memanfaatkan limbah agar bisa ditukar menjadi uang. ***
 




 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B/Miranti Sahambangung

Copyright © ANTARA 2024