Manado, 16/11 (Antaranews Sulut) - Ratusan peserta mengikuti Konferensi Nasional Kelapa (KNK) IX dan international coconut conference di Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Jumat.
    "Kegiatan internasional ini diikuti oleh akademisi, pemerintah pusat, penyuluh, petani dan dinas terkait di kabupaten kota di Indonesia," kata Ketua Panitia KNK IX dan international coconut conference 2018 Jelfina C Alouw di Manado, Jumat.
    Dia mengatakan kegiatan ini selain dihadiri oleh 500 peserta yang berasal dari dalam maupun luar negeri, meliputi International Coconut Community (ICC), Filipina, Australia, Vietnam, para pelaku bisnis/industri hilir sektor perkebunan, petani, LSM, asosiasi kelapa, perguruan tinggi, pemerintah pusat dan daerah, peneliti, mahasiswa, akademisi, media pers, dan masyarakat pemerhati kelapa.
    "Kami sangat mengharapkan kegiatan ini dapat menciptakan kerja sama serta mampu mensejahterakan petani kelapa," kata Jelfina.
   Kepala Balai Penelitian Tanaman Palma Lainnya Dr  Ismail Maskromo mengatakan KNK IX dilaksanakan dua hari, tanggal 16-17 November 2018 yang dibuka oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Andi Amran Sulaiman diwakili  Kepala Badan Litbang Kementerian Pertanian  Prof Dr M Syakir .
    Kegiatan hari pertama dilaksanakan di Hotel Sintesa Peninsula, Manado, Sulawesi Utara dengan mempresentasikan 12 makalah yang terdiri atas 3 makalah Kebijakan dan 9 Makalah Utama serta makalah poster.
    Materi kebijakan disampaikan oleh 3 pemateri masing-masing Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey,  dengan judul “Potensi dan Arah Kebijakan Pengembangan Kelapa di Sulawesi Utara”.
    Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian dengan judul “Arah, Program dan Kebijakan Pengembangan Kelapa Nasional” dan Direktur Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan dengan judul “Kebijakan Harga Komoditas Kelapa”.***3***
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024