Minahasa Tenggara, (Antaranews Sulut) - Kabupaten Minahasa Tenggara ditargetkan akan menjadi salah satu daerah sentra produksi buah di Sulawesi Utara (Sulut), dengan akan dikembangkannya jenis buah durian dan alpukat.
Anggota DPR RI Vanda Sarundajang memprakarsai rencana tersebut, dengan melibatkan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenreistek-Dikti).
"Wilayah Minahasa Tenggara sangat potensial. Wilayah ini masih banyak sekali lahan kosong. Jadi target kita untuk dijadikan sentra penghasil buah-buahan," ujar Vanda Sarundajang dalam bimbingan teknis bersama perwakilan kelompok warga di Ratahan, Rabu.
Pada kesempatan tersebut, peserta dibekali tekait pengembangan tepat guna buah unggulan Indonesia, secara spesifik buah Durian dan Alpukat.
Vanda juga menyerahkan secara simbolis bibit tanaman Durian dan Alpukat varietas unggul kepada para perwakilan masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut.
"Sejauh ini yang dikenal hanya buah Salak dari Minahasa Tenggara. Kami ngin kelak nantinya Durian dan Alpukat juga bisa jadi salah satu komoditi unggulan. Ini akan menunjang perekonomian masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Perwakilan Kemenristek Dikti melalui Pusat Kajian Holtikultura Institut Pertanian Bogor (IPB), Rahmad Suhartanto menjelaskan, pendidikan pengembangan buah sangat penting, agar pengembangan buah bisa lebih tepat guna dengan nilai ekonomis yang tinggi.
"Jadi dari pembibitan, sampai penanaman baik dan benar kita sampaikan ke masyarakat. Sangat spesifik mulai dari melihat kondisi geografis, struktur tanah dan cuaca," ujarnya.
Pemateri lainnya dari pusat Kajian Holtikultura Topika IPB Arif Purwanto menjelaskan terkait pengelolaan buah setelah panen yang dilakukan secara baik dan benar untuk menjamin kualitas.
"Ini bagian penting sebab berkaitan pemasaran. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan melihat peluang peluang pasar. Jadi jangan hanya berpikir tanam, namun harus juga sampai pada cara pemasaran dengan nilai ekonomis yang tinggi," jelasnya.
Arif berharap masyarakat bisa merespon positif pengembangan buah unggulan ini. Sebab dalam upaya ini pemerintah juga punya tanggung jawab ikut mengawasi dan memfasilitasi.***3***
Anggota DPR RI Vanda Sarundajang memprakarsai rencana tersebut, dengan melibatkan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenreistek-Dikti).
"Wilayah Minahasa Tenggara sangat potensial. Wilayah ini masih banyak sekali lahan kosong. Jadi target kita untuk dijadikan sentra penghasil buah-buahan," ujar Vanda Sarundajang dalam bimbingan teknis bersama perwakilan kelompok warga di Ratahan, Rabu.
Pada kesempatan tersebut, peserta dibekali tekait pengembangan tepat guna buah unggulan Indonesia, secara spesifik buah Durian dan Alpukat.
Vanda juga menyerahkan secara simbolis bibit tanaman Durian dan Alpukat varietas unggul kepada para perwakilan masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut.
"Sejauh ini yang dikenal hanya buah Salak dari Minahasa Tenggara. Kami ngin kelak nantinya Durian dan Alpukat juga bisa jadi salah satu komoditi unggulan. Ini akan menunjang perekonomian masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Perwakilan Kemenristek Dikti melalui Pusat Kajian Holtikultura Institut Pertanian Bogor (IPB), Rahmad Suhartanto menjelaskan, pendidikan pengembangan buah sangat penting, agar pengembangan buah bisa lebih tepat guna dengan nilai ekonomis yang tinggi.
"Jadi dari pembibitan, sampai penanaman baik dan benar kita sampaikan ke masyarakat. Sangat spesifik mulai dari melihat kondisi geografis, struktur tanah dan cuaca," ujarnya.
Pemateri lainnya dari pusat Kajian Holtikultura Topika IPB Arif Purwanto menjelaskan terkait pengelolaan buah setelah panen yang dilakukan secara baik dan benar untuk menjamin kualitas.
"Ini bagian penting sebab berkaitan pemasaran. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan melihat peluang peluang pasar. Jadi jangan hanya berpikir tanam, namun harus juga sampai pada cara pemasaran dengan nilai ekonomis yang tinggi," jelasnya.
Arif berharap masyarakat bisa merespon positif pengembangan buah unggulan ini. Sebab dalam upaya ini pemerintah juga punya tanggung jawab ikut mengawasi dan memfasilitasi.***3***