Manado, (Antaranews Sulut) - Komunitas Tolak Narkoba (KTN) bekerja sama dengan Pemerintah Kelurahan Winangun Satu, Karang Taruna Winangun Satu dan BNN Sulut menggelar Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Test Urine.
Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) I yang jatuh pada 28 Oktober 2018, puluhan perangkat kelurahan termasuk Pala dan warga Winangun Satu ikut dalam kegiatan yang diadakan di Aula Kelurahan.
Narasumber sosialisasi adalah Ketua KTN Lexie Kalesaran dan Kabid P2M BNN Sulut Sam Reppy. Sementara pemandu test urine adalah Kasi Dayamas BNN Sulut Terry Tikoalu.
Saat pemaparan materi, Lexie menguraikan tentang betapa besarnya pengaruh penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, yang tidak hanya berdampak bagi para pengguna tapi juga orang lain termasuk keluarga.
"Oleh karena itu, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba harus dicegah dan dibrantas rame-rame," tandas Lexie.
Sambil berharap peranserta masyarakat untuk bersama-sama dengan BNN dan kepolisian khususnya Reserse Narkoba dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).
Kabid P2M BNN Sulut Sam Reppu mengurai upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah, dalam hal ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) mulai dari pusat hingga daerah (kabupaten/kota).
"Sudah banyak upaya yang kami (BNN) lakukan tapi hanya berhenti di situ. Telah banyak pengedar yang ditangkap tapi upaya pemberantasannya terus-menerus dilakukan," ujar Sam.
Ditambah pula, upaya yang dilakukan BNN bukan hanya dalam hal pencegahan dan pemberantasan melainkan juga rehabilitasi bagi para korban. Ada yang dirawat inap, ada pula yang dirawat jalan.
Lurah Winangun Satu Caroline Sangeroki dan Ketua Karang Taruna Billy Tampi merasa senang dengan kerja sama seperti ini, apalagi berkaitan dengan upaya penyelamatan generasi bangsa dari jeratan narkoba.
Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) I yang jatuh pada 28 Oktober 2018, puluhan perangkat kelurahan termasuk Pala dan warga Winangun Satu ikut dalam kegiatan yang diadakan di Aula Kelurahan.
Narasumber sosialisasi adalah Ketua KTN Lexie Kalesaran dan Kabid P2M BNN Sulut Sam Reppy. Sementara pemandu test urine adalah Kasi Dayamas BNN Sulut Terry Tikoalu.
Saat pemaparan materi, Lexie menguraikan tentang betapa besarnya pengaruh penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, yang tidak hanya berdampak bagi para pengguna tapi juga orang lain termasuk keluarga.
"Oleh karena itu, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba harus dicegah dan dibrantas rame-rame," tandas Lexie.
Sambil berharap peranserta masyarakat untuk bersama-sama dengan BNN dan kepolisian khususnya Reserse Narkoba dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).
Kabid P2M BNN Sulut Sam Reppu mengurai upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah, dalam hal ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) mulai dari pusat hingga daerah (kabupaten/kota).
"Sudah banyak upaya yang kami (BNN) lakukan tapi hanya berhenti di situ. Telah banyak pengedar yang ditangkap tapi upaya pemberantasannya terus-menerus dilakukan," ujar Sam.
Ditambah pula, upaya yang dilakukan BNN bukan hanya dalam hal pencegahan dan pemberantasan melainkan juga rehabilitasi bagi para korban. Ada yang dirawat inap, ada pula yang dirawat jalan.
Lurah Winangun Satu Caroline Sangeroki dan Ketua Karang Taruna Billy Tampi merasa senang dengan kerja sama seperti ini, apalagi berkaitan dengan upaya penyelamatan generasi bangsa dari jeratan narkoba.