Manado (Antaranews Sulut) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Manado menggelar diskusi bertemakan "Peran Publik dan Jurnalis Dalam Pemberantasan Korupsi" menghadirkan dua aktifis hukum, Mercy Umboh dan Welly Mataliutan. 

Ketua AJI Kota Manado, Yinthze Gunda, yang membuka acara dengan kata pengantar tentang berbagai isu korupsi yang marak dibicarakan, hingga soal kontroversi laporan investigasi lima media kolaborasi IndonesiaLeaks yang membuka mata publik akan informasi penting yang dinilai sengaja ditutup-tutupi dalam "Skandal Buku Merah".  

Gunde juga mengatakan sebagai jurnalis, para pewarta bukan hanya mengambil bagian dalam memperjuangkan pemberantasan korupsi, tapi juga harus mampu berjejaring, untuk kemudian mencegah korupsi terjadi lewat karya-karya jurnalistik. 

Sementara ketua majelis etik AJI Manado Yoseph Ikanubun menyatakan penyesalannya atas kriminalisasi terhadap Ketua AJI Indonesia, Abdul Manan. 

"Garis perjuangan AJI sangat jelas, yaitu tidak berpihak pada apapun yang bersentuhan dengan korupsi, ini adalah roh AJI, pemberantasan korupsi, keberpihakan pada lingkungan dan kemanusiaan, ini bukan hanya kriminalisasi terhadap ketua umum tapi juga kriminalisasi terhadap roh AJI, roh kita," tegasnya. 

Namun tak hanya soal IndonesiaLeaks, berbagai kasus-kasus di dunia peradilan, pemerintahan hingga penganggaran juga terangkat dalam diskusi yang dihadiri oleh kurang lebih 25 orang, di antaranya para anggota dan calon anggota serta mahasiswa.*** 


 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024