Minahasa Tenggara, 8/11 (Antaranews Sulut) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa segera mensinkronisasikan Daftar Pemilih Tetap Hasil Pemutahiran Satu (DPTHP-1) untuk pemilihan umum (Pemilu) 2019.
"Esok, Kami akan melakukan sinkronisasi terhadap DPTHP satu yang telah dilaksanakan juga ditingkat kecamatan," kata Komisioner KPU Minahasa Tenggara Divisi Perencanaan dan Data Irfan Tabula d Ratahan, Kamis.
Dia mengungkapkan saat ini proses pemutahiran DPTHP-1 yang telah dilaksanakan pihaknya sudah mencapai 90 persen.
"Saat ini data DPT HP1 sudah 90 persen, kamu akan menyamakan data dengan menghadirkan pihak partai dan Bawaslu," ujarnya.
Ditambahkannya, beberapa hal yang perlu disinkronkan dalam data pemilih, antara lain data ganda yang masih ditemukan dalam data pemilih tetap.
"Selain itu, ada juga nama pemilih yang belum terdaftar dalam DPT, namun ternyata ada di DPTHP satu, dan ada juga yang sudah tidak memenuhi syarat," jelasnya.
Dia mengharapkan dari sinkronisasi dapat berjalan lancar sehingga KPU Minahasa Tenggara dapat menghadirkan data pemilih tetap yang jauh lebih mutahir sebagai implementasi dari gerakan melindungi hak pilih masyarakat.
"Tentu kami berharap semua masyarakat yang mempunyai hak pilih dapat terakomodir sehingga dapat menggunakan hak suaranya pada pemilu nanti. Dengan begitu tingkat partisipatif masyarakat dalam pemilu 2019 nanti lebih meningkat," tandasnya.***2***
"Esok, Kami akan melakukan sinkronisasi terhadap DPTHP satu yang telah dilaksanakan juga ditingkat kecamatan," kata Komisioner KPU Minahasa Tenggara Divisi Perencanaan dan Data Irfan Tabula d Ratahan, Kamis.
Dia mengungkapkan saat ini proses pemutahiran DPTHP-1 yang telah dilaksanakan pihaknya sudah mencapai 90 persen.
"Saat ini data DPT HP1 sudah 90 persen, kamu akan menyamakan data dengan menghadirkan pihak partai dan Bawaslu," ujarnya.
Ditambahkannya, beberapa hal yang perlu disinkronkan dalam data pemilih, antara lain data ganda yang masih ditemukan dalam data pemilih tetap.
"Selain itu, ada juga nama pemilih yang belum terdaftar dalam DPT, namun ternyata ada di DPTHP satu, dan ada juga yang sudah tidak memenuhi syarat," jelasnya.
Dia mengharapkan dari sinkronisasi dapat berjalan lancar sehingga KPU Minahasa Tenggara dapat menghadirkan data pemilih tetap yang jauh lebih mutahir sebagai implementasi dari gerakan melindungi hak pilih masyarakat.
"Tentu kami berharap semua masyarakat yang mempunyai hak pilih dapat terakomodir sehingga dapat menggunakan hak suaranya pada pemilu nanti. Dengan begitu tingkat partisipatif masyarakat dalam pemilu 2019 nanti lebih meningkat," tandasnya.***2***