Manado, (Antaranews Sulut) - Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) diresmikan dengan disertai penyerahan bantuan rumah pengering bawang merah di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara), Selasa.

"Pada tahun 2018 kami melaksanakan program untuk mendorong peningkatan produktivitas klaster bawang merah di Kabupaten Minahasa," kata Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Soekowardojo di Manado, Selasa.

Ia mengatakan pada tahun ini, BI mendorong peningkatan produktivitas klaster bawang merah binaan melalui program penanganan bawang pascapanen.

Program tersebut direalisasikan melalui pemberian bantuan berupa rumah pengering (in house drying) bawang merah dengan ukuran 7 m x 10 m yang mampu mengeringkan sekitar enam ton bawang merah.

Keberadaan rumah pengering bawang diharapkan akan membantu petani dalam melakukan pengolahan pascapanen melalui percepatan penurunan kadar air dalam bawang merah, sehingga kualitas panen akan meningkat.

Dia menjelaskan, pengeringan secara tradisional membutuhkan waktu sekitar 5-7 hari untuk 500 kg bawang merah, sementara dengan rumah pengering ini, petani dapat menghemat waktu menjadi 1-2 hari untuk proses pengeringan bawang merah tersebut.

Tentunya hal tersebut akan mendorong peningkatan produktivitas bagi petani dan memberikan nilai tambah atas hasil produksinya.

"Tidak berhenti hingga disitu, selain program ini, kami juga akan memfasilitasi kelompok tani untuk naik kelas dan membentuk Badan Usaha Milik Petani (BUMP) di kemudian hari apabila petani sudah siap," jelasnya.

Dengan adanya Badan Usaha Milik Petani tersebut akan dapat memotong mata rantai panjang antara petani ke konsumen, sehingga disparitas harga produksi tidak tidak terlalu tinggi dan kestabilan harga pada akhirnya dapat terjaga.

Untuk merealisasikan hal tersebut, katanya, tentu diperlukan dukungan dan kerjasama erat dengan Pemda Minahasa, Dinas dan Pihak Terkait lainnya.

"Semoga bantuan PSBI 2018 dalam bentuk Rumah Pengering Bawang Merah (in house drying) untuk klaster petani bawang merah Minahasa yang akan kami resmikan, dapat bermanfaat bagi petani bawang merah Minahasa. Tak lupa, kami mengimbau kiranya prasarana ini dapat dimanfaatkan, dikelola dan dirawat dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan selama mungkin guna menunjang produktivitas dan kualitas bawang merah Minahasa," jelasnya.

Bupati Minahasa Royke Octavian Roring mengatakan hal ini merupakan salah satu perwujudan kerjasama erat antara Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa dan Dinas terkait serta stakeholders lainnya dalam kerangka pengembangan ekonomi daerah dan menjaga stabilitas harga khususnya untuk komoditas volatile foods atau harga bahan pangan yang bergejolak.

"Kami juga mengapresiasi dukungan erat dan kerja sama yang baik serta kepedulian tinggi BI terhadap sektor pertanian-- penyumbang produk domestik regional brutto (PDRB) terbesar di Sulawesi Utara, dalam pengendalian inflasi bahan pangan," katanya.


(KR-JRL).

(T.KR-JRL/B/A013/C/A013) 06-11-2018 17:06:09

Pewarta : Jerusalem Mendalora

Copyright © ANTARA 2024