Manado, (Antaranews Sulut) - Wali kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban mengatakan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) berperan penting dalam mewujudkan demokrasi yang baik di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Wali kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban hadir pada Musyawarah Daerah ke-XII Komite Nasional Pemuda Indonesia kota Bitung yang digelar di Ruang Sidang Lt. IV Kantor Wali kota Bitung.
Pada saat itu, Wali kota Bitung mengatakan era sekarang ini pemuda harus mengedepankan kemampuan otak daripada otot dalam mencapai tujuan organisasi sehingga mampu berkontribusi dalam mengisi pembangunan saat ini.
"Apa yang sudah di perjuangkan pendahulu-pendahulu kita mulai dari diikrarkannya sumpah pemuda serta bagaimana para pemuda terlibat dalam proses kemerdekaan bangsa serta berbagai perjuangan lainnya, harus menjadi motivasi bagi pemuda sekarang ini," jelasnya.
Negara kita penganut paham demokrasi, tapi demokrasi yang terkontrol bukan demokrasi tanpa aturan, sehingga selaku orang muda kita harus menjalankan demokrasi sesuai aturan yang berlaku.
Tolak ukur untuk melihat sejauh mana penerapan demokrasi mampu dilakukan para pemuda dapat dilihat pada pergelaran pesta demokrasi yang akan dilaksanakan tahun depan di negara kita lewat pemilihan Presiden dan pemilihan legislatif.
"Pemilihan memang nanti akan dilaksanakan tahun 2019, namun saat ini prosesnya sudah jalan. Untuk itu, pemahaman tentang demokrasi sangat penting khususnya di KNPI karena organisasi kepemudaan ini sangat identik dengan politik," jelasnya.
Tantangan yang harus dihadapi KNPI dalam mewujudkan demokrasi yang baik adalah keberadaan orang-orang di KNPI yang terdiri dari warna-warni politik yang berbeda-beda.
"Perbedaan yang ada di KNPI janganlah menjadi unsur perpecahan melainkan bagaimana perbedaan itu menjadi suatu kekuatan untuk bersatu mewujudkan demokrasi yang sehat dalam mengisi pembangunan saat ini," katanya.
Turut hadir mendampingi Walikota Bitung dalam acara Musyawarah Daerah ke-XII Komite Nasional Pemuda Indonesia Asisten I Setda Kota Bitung Oktavianus Tumundo, Kadispora Kota Bitung, perwakilan KNPI Provinsi Sulut dan instansi terkait lainnya.
Wali kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban hadir pada Musyawarah Daerah ke-XII Komite Nasional Pemuda Indonesia kota Bitung yang digelar di Ruang Sidang Lt. IV Kantor Wali kota Bitung.
Pada saat itu, Wali kota Bitung mengatakan era sekarang ini pemuda harus mengedepankan kemampuan otak daripada otot dalam mencapai tujuan organisasi sehingga mampu berkontribusi dalam mengisi pembangunan saat ini.
"Apa yang sudah di perjuangkan pendahulu-pendahulu kita mulai dari diikrarkannya sumpah pemuda serta bagaimana para pemuda terlibat dalam proses kemerdekaan bangsa serta berbagai perjuangan lainnya, harus menjadi motivasi bagi pemuda sekarang ini," jelasnya.
Negara kita penganut paham demokrasi, tapi demokrasi yang terkontrol bukan demokrasi tanpa aturan, sehingga selaku orang muda kita harus menjalankan demokrasi sesuai aturan yang berlaku.
Tolak ukur untuk melihat sejauh mana penerapan demokrasi mampu dilakukan para pemuda dapat dilihat pada pergelaran pesta demokrasi yang akan dilaksanakan tahun depan di negara kita lewat pemilihan Presiden dan pemilihan legislatif.
"Pemilihan memang nanti akan dilaksanakan tahun 2019, namun saat ini prosesnya sudah jalan. Untuk itu, pemahaman tentang demokrasi sangat penting khususnya di KNPI karena organisasi kepemudaan ini sangat identik dengan politik," jelasnya.
Tantangan yang harus dihadapi KNPI dalam mewujudkan demokrasi yang baik adalah keberadaan orang-orang di KNPI yang terdiri dari warna-warni politik yang berbeda-beda.
"Perbedaan yang ada di KNPI janganlah menjadi unsur perpecahan melainkan bagaimana perbedaan itu menjadi suatu kekuatan untuk bersatu mewujudkan demokrasi yang sehat dalam mengisi pembangunan saat ini," katanya.
Turut hadir mendampingi Walikota Bitung dalam acara Musyawarah Daerah ke-XII Komite Nasional Pemuda Indonesia Asisten I Setda Kota Bitung Oktavianus Tumundo, Kadispora Kota Bitung, perwakilan KNPI Provinsi Sulut dan instansi terkait lainnya.