Minahasa, (Antaranews Sulut) - Perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa diminta dapat memahami penyusunan rencana strategis (Renstra) sesuai dengan bidang tugas.
"Semua perangkat daerah saya minta agar dapat memahami dalam penyusunan Renstra. Karena saat ini harus diakui masih ada juga yang belum memahaminya," kata Bupati Minahasa Royke Roring yang turut didampingi Wakil Bupati Robby Dondokambey, saat membuka workshop penyusunan rancangan Renstra dan indikator kinerja organisasi perangkat daerah di Tondano, Senin.
Ia mengungkapkan alasan pelaksanaan workshop tersebut dilakukan agar setiap perangkat daerah dapat memahami Renstra yang ada pada setiap bidang tugasnya.
"Terkadang para kepala perangkat daerah tidak mengetahui tentang penyusunan Renstra, sehingga perlu dilakukan workshop agar diberikan pemahaman bagaimana menyusun dan melakukan program dan kegiatan yang mendukung visi dan misi dari bupati dan wakil bupati," jelasnya.
Ia menambahkan, setiap perangkat perangkat daerah harus mengetahui tugas dan penyusunan dokumen perencanaan dan harus terukur dalam pencapaiannya.
"Intinya setiap tahapan dalam perencanaan itu harus dilaksanakan secara baik, khususnya dalam dokumen pendukungnya sehingga hasilnya dapat terukur," katanya.
Diharapkan dari workshop tersebut setiap perangkat daerah dapat melahirkan Renstra yang berkualitas dalam menyukseskan setiap visi misi dan program kerja Bupati bersama Wakil Bupati.
"Tujuannya diharapkan agar Renstra ini benar-benar berkualitas sehingga visi misi dan program kepala daerah bisa tercapai," tandasnya.***2***
"Semua perangkat daerah saya minta agar dapat memahami dalam penyusunan Renstra. Karena saat ini harus diakui masih ada juga yang belum memahaminya," kata Bupati Minahasa Royke Roring yang turut didampingi Wakil Bupati Robby Dondokambey, saat membuka workshop penyusunan rancangan Renstra dan indikator kinerja organisasi perangkat daerah di Tondano, Senin.
Ia mengungkapkan alasan pelaksanaan workshop tersebut dilakukan agar setiap perangkat daerah dapat memahami Renstra yang ada pada setiap bidang tugasnya.
"Terkadang para kepala perangkat daerah tidak mengetahui tentang penyusunan Renstra, sehingga perlu dilakukan workshop agar diberikan pemahaman bagaimana menyusun dan melakukan program dan kegiatan yang mendukung visi dan misi dari bupati dan wakil bupati," jelasnya.
Ia menambahkan, setiap perangkat perangkat daerah harus mengetahui tugas dan penyusunan dokumen perencanaan dan harus terukur dalam pencapaiannya.
"Intinya setiap tahapan dalam perencanaan itu harus dilaksanakan secara baik, khususnya dalam dokumen pendukungnya sehingga hasilnya dapat terukur," katanya.
Diharapkan dari workshop tersebut setiap perangkat daerah dapat melahirkan Renstra yang berkualitas dalam menyukseskan setiap visi misi dan program kerja Bupati bersama Wakil Bupati.
"Tujuannya diharapkan agar Renstra ini benar-benar berkualitas sehingga visi misi dan program kepala daerah bisa tercapai," tandasnya.***2***