Manado, (Antaranews Sulut) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung mengapresiasi Badan Komunikasi Pertanggungjawaban Sosial Perempuan (BKPSP) Sulawesi Utara (Sulut) yang ikut meningkatkan perekonomian nelayan perempuan di kota tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi sosialisasi dan pelatihan kepada kelompok nelayan perempuan Bitung dalam berbisnis," kata Kepala Dinas Kelautan Perikanan Kota Bitung Liesje Macawalang saat menutup sosialisasi dan pelatihan kelompok nelayan perempuan, kerja sama Bina Lingkungan Pertamina dan BKPSP Sulut di Bitung, Jumat.
Pihaknya sangat berterima kasih atas perhatian terhadap kelompok nelayan perempuan di Kota Bitung.
Melalui PT Pertamina akan memberikan dana lunak melalui bina lingkungan hanya dengan bunga sebesar tiga persen dalam setahun.
Dana ini, katanya, tidak diberikan secara cuma-cuma tapi untuk dikembalikan lagi ke pihak perusahaan.
"Saya berharap kelompok nelayn perempuan ini dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, untuk meningkatkan taraf hidup," katanya.
Dia menjelaskan bantuan dana lunak ini wajib dikembalikan, karena ada undang-undang yang mengatur, jika lalai bisa diproses hukum.
Kegiatan ini diikuti sekitar 25 kelompok nelayan perempuan terdiri 13 kelompok dari Kelurahan Tandurusa dan 12 kelompok dari Kelurahan Aertembaga I.
Kegiatan dilaksanakan selama dua hari, 18-19 Oktober 2018.
"Kami sangat mengapresiasi sosialisasi dan pelatihan kepada kelompok nelayan perempuan Bitung dalam berbisnis," kata Kepala Dinas Kelautan Perikanan Kota Bitung Liesje Macawalang saat menutup sosialisasi dan pelatihan kelompok nelayan perempuan, kerja sama Bina Lingkungan Pertamina dan BKPSP Sulut di Bitung, Jumat.
Pihaknya sangat berterima kasih atas perhatian terhadap kelompok nelayan perempuan di Kota Bitung.
Melalui PT Pertamina akan memberikan dana lunak melalui bina lingkungan hanya dengan bunga sebesar tiga persen dalam setahun.
Dana ini, katanya, tidak diberikan secara cuma-cuma tapi untuk dikembalikan lagi ke pihak perusahaan.
"Saya berharap kelompok nelayn perempuan ini dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, untuk meningkatkan taraf hidup," katanya.
Dia menjelaskan bantuan dana lunak ini wajib dikembalikan, karena ada undang-undang yang mengatur, jika lalai bisa diproses hukum.
Kegiatan ini diikuti sekitar 25 kelompok nelayan perempuan terdiri 13 kelompok dari Kelurahan Tandurusa dan 12 kelompok dari Kelurahan Aertembaga I.
Kegiatan dilaksanakan selama dua hari, 18-19 Oktober 2018.