Manado, (Antaranews Sulut) - Legislator senayan Dapil Sulawesi Utara, Bara Krishna Hasibuan, Kamis, bersama Kementerian ESDM membagikan converter kit, bagi nelayan di Minahasa Utara (Minut).
"Pembagian dilakukan secara simbolis di Kampung Ambong, Likupang Timur, dimana para penerimanya adalah para nelayan kecil," kata Bara Hasibuan di Manado, Kamis.
Bara yang juga anggota Komisi VII DPR-RI itu, mengatakan paket converter kit yang dibagikan itu berjumlah seribu unit mesin katinting dan tabung gas tiga kg, bagi kelompok nelayan di empat kecamatan di Minahasa Utara.
Dia mengatakan, pembagian bagi nelayan tersebut merupakan program kemitraan Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR-RI, untuk meningkatkan perekonomian nelayan.
Penyerahan converter kit bagi nelayan di Minahasa Utara. (ist) (1)
Dia menjelaskan, converter kit tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan nelayan sehingga tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak seperti premium dan minyak tanah, tetapi pakai gas.
"Pemakaian bahan bakar gas akan lebih menguntungkan nelayan, sebab lebih murah dan jelas hemat sehingga tak akan memberatkan nelayan nantinya," katanya.
Sementara Kepala Pusat Barang Milik Negara Kementerian ESDM Bapak Susyanto, mengatakan penyerahan paket konversi bahan bakar minyak ke gas itu, dilakukan untuk mengajak masyarakat nelayan tidak lagi menggunakan BBM.
"Kita mengajak masyarakat nelayan untuk menggunakan BBG yang lebih murah dan efisien, dan pada akhirnya akan menguntungkan nelayan juga," katanya.
Hadir dalam penyerahan tersebut, Kasubdit Perencanaan Direktorat Migas Kementerian ESDM Amhad Wahyu, GM MOR VII PT Pertamina Bapak Tengku Fernanda, dan Asisten III Pemkab Minahasa Utara dr Jane Simons M.Kes dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Minahasa Utara. ***
"Pembagian dilakukan secara simbolis di Kampung Ambong, Likupang Timur, dimana para penerimanya adalah para nelayan kecil," kata Bara Hasibuan di Manado, Kamis.
Bara yang juga anggota Komisi VII DPR-RI itu, mengatakan paket converter kit yang dibagikan itu berjumlah seribu unit mesin katinting dan tabung gas tiga kg, bagi kelompok nelayan di empat kecamatan di Minahasa Utara.
Dia mengatakan, pembagian bagi nelayan tersebut merupakan program kemitraan Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR-RI, untuk meningkatkan perekonomian nelayan.
Dia menjelaskan, converter kit tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan nelayan sehingga tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak seperti premium dan minyak tanah, tetapi pakai gas.
"Pemakaian bahan bakar gas akan lebih menguntungkan nelayan, sebab lebih murah dan jelas hemat sehingga tak akan memberatkan nelayan nantinya," katanya.
Sementara Kepala Pusat Barang Milik Negara Kementerian ESDM Bapak Susyanto, mengatakan penyerahan paket konversi bahan bakar minyak ke gas itu, dilakukan untuk mengajak masyarakat nelayan tidak lagi menggunakan BBM.
"Kita mengajak masyarakat nelayan untuk menggunakan BBG yang lebih murah dan efisien, dan pada akhirnya akan menguntungkan nelayan juga," katanya.
Hadir dalam penyerahan tersebut, Kasubdit Perencanaan Direktorat Migas Kementerian ESDM Amhad Wahyu, GM MOR VII PT Pertamina Bapak Tengku Fernanda, dan Asisten III Pemkab Minahasa Utara dr Jane Simons M.Kes dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Minahasa Utara. ***