Manado, (Antaranews Sulut) - Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Sulawesi Utara (Sulut) terus melakukan sosialisasi pasar lelang dan Sistem resi Gudang (SRG) guna meningkatkan perekonomian di daerah.

"Kami terus mengedukasi para instansi terkait di 15 kabupaten dan kota agar bisa paham soal manfaat pasar lelang dan SRG," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sulut Hanny Wajong di Manado, Kamis.

Hanny mengatakan diharapkan semua kabupaten kota akan semakin paham dan bisa disosialisasikan kepada petani, pedagang dan pelaku usaha di kabupaten dan kota.

Pasar Lelang Komoditi Agro (PLKA) telah diatur dalam UU No 7 Tahun 2014 tentang perdagangan, bahwa pemerintah dan pelaku usaha secara sendiri-sendiri atau bersama mengembangkan sarana perdagangan, antara lain PLKA.
  Disperindag Sosialisasi pasar lelang dan SRG di Manado, Kamis. (1)
Dengan revitalisasi PLKA, maka pemerintah akan menjadi fasilitator saja, dan pihak swasta yang akan melaksanakan kegiatan tersebut.

"Diharapkan dengan adanya revitalisasi PLKA, selain mempertemukan petani dan pelaku usaha, efisiensi mata rantai perdagangan, pembentukan harga yang transparan, referensi harga serta meningkatkan ekonomi daerah," jelasnya.

Tim SRG Bappebti Sentot mengatakan SRG akan terus disosialisasikan, karena pelaksanaan PLKA sangat berhubungan langsung dengan SRG, sehingga implementasi sistem ini, harus segera dilakukan.

Implementasi SRG, akan dilakukan agar mampu membantu petani jika harga di pasaran anjlok, produknya bisa disimpan dalam gudang, dan nanti dikeluarkan jika harga semakin membaik," jelasnya.

Dia mengatakan barang yang dapat disimpan dalam SRG yakni gabah, beras, jagung, kopi, kakao, lada, karet, rumput laut dan garam.

"Dengan berjalannya SRG di Sulut, kami berharap komoditasnya bisa disimpan di gudang tersebut," katanya.

Kegiatan sosialisasi PLKA dan implementasi SRG diharapkan mampu memberikan manfaat dan pengetahuan kepada puluhan petani dan pengusaha yang ikut, dan secara otomatis akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di daerah.
   



 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024