Minahasa, 16/10 (Antaranews Sulut) - Bupati Minahasa Royke Roring menghadiri Indonesia - Japan Workshop on Sustainable Lake Management in The 17th World Lake Conference (WLC17) atau Konferensi Danau Dunia di Ibaraki Jepang.
Kehadiran Roring pada agenda internasional tersebut bersama dengan sejumlah kepala daerah dengan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung.
Diketahui Danau Tondano masuk dalam 15 danau prioritas nasional sesuai amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Roring menyebut konferensi ini merupakan kelanjutan dari Konferensi Nasional Danau Indonesia di Sanur Bali tanggal 13-15 Agustus 2009 lalu. Melalui konferensi itu diharapkan akan dirumuskan resolusi danau sebagai rujukan atau referensi pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk pengelolaan dan pemanfaatan danau berkelanjutan.
"Jadi tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, pemerintah daerah, dan instansi terkait dalam memelihara dan menyelamatkan fungsi danau serta menarik sektor swasta untuk memanfaatkan jasa lingkungan secara berkesinambungan," paparnya.***1***
Kehadiran Roring pada agenda internasional tersebut bersama dengan sejumlah kepala daerah dengan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung.
Diketahui Danau Tondano masuk dalam 15 danau prioritas nasional sesuai amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Roring menyebut konferensi ini merupakan kelanjutan dari Konferensi Nasional Danau Indonesia di Sanur Bali tanggal 13-15 Agustus 2009 lalu. Melalui konferensi itu diharapkan akan dirumuskan resolusi danau sebagai rujukan atau referensi pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk pengelolaan dan pemanfaatan danau berkelanjutan.
"Jadi tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, pemerintah daerah, dan instansi terkait dalam memelihara dan menyelamatkan fungsi danau serta menarik sektor swasta untuk memanfaatkan jasa lingkungan secara berkesinambungan," paparnya.***1***