Minahasa, (Antaranews Sulut) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa, Sulawesi Utara, menawarkan proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Desa Tincep, Kecamatan Sonder, senilai Rp3 triliun kepada investor.
"Kami dari pemerintah membuka peluang untuk adanya investasi dalam bidang energi untuk pembangunan PLTA," kata Bupati Minahasa Royke Roring di Tondano, Selasa.
Dia menuturkan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan investor yang berencana untuk melakukan pembangunan PLTA di Minahasa.
"Kami telah melakukan pertemuan dengan investor yang berencana akan membangun PLTA di Desa Tincep, Kecamatan Sonder," ujar Royke.
Lebih lanjut, kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Utara ini, nilai investasi pembangunan PLTA tersebut mencapai Rp3 triliun.
"Rencananya nilai investasinya mencapai Rp3 triliun. Investasi sebesar ini tentunya akan sangat baik bagi kami di daerah," katanya.
Dia menambahkan untuk memuluskan rencana investasi tersebut, pemkab akan mengajukan permohonan izin kepada pemerintah provinsi.
"Kami akan segera mengajukan izin kepada pemerintah provinsi untuk investasi energi pembangunan PLTA ini," tandasnya.
(T.KR-AIK/B/K007/K007) 09-10-2018 20:52:19
"Kami dari pemerintah membuka peluang untuk adanya investasi dalam bidang energi untuk pembangunan PLTA," kata Bupati Minahasa Royke Roring di Tondano, Selasa.
Dia menuturkan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan investor yang berencana untuk melakukan pembangunan PLTA di Minahasa.
"Kami telah melakukan pertemuan dengan investor yang berencana akan membangun PLTA di Desa Tincep, Kecamatan Sonder," ujar Royke.
Lebih lanjut, kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Utara ini, nilai investasi pembangunan PLTA tersebut mencapai Rp3 triliun.
"Rencananya nilai investasinya mencapai Rp3 triliun. Investasi sebesar ini tentunya akan sangat baik bagi kami di daerah," katanya.
Dia menambahkan untuk memuluskan rencana investasi tersebut, pemkab akan mengajukan permohonan izin kepada pemerintah provinsi.
"Kami akan segera mengajukan izin kepada pemerintah provinsi untuk investasi energi pembangunan PLTA ini," tandasnya.
(T.KR-AIK/B/K007/K007) 09-10-2018 20:52:19