Manado, 5/10 (Antaranews Sulut) - Masyarakat Desa Wasian, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara menggalang dana dan bahan pangan maupun sandang guna membantu korban gempa dan tsunami Palu-Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.
"Kami bersama-sama dengan pemerintahan Kecamatan Kakas Barat dan umumnya Kabupaten Minahasa melakukan penggalangan bantuan untuk korban gempa di Sulteng," kata Kepala Desa Wasian Kakas Barat Marlein Lalamentik di Minahasa, Jumat.
Marlein mengatakan hal itu merupakan bentuk kepedulian masyarakat Desa Wasian untuk saudara-saudaranya di Sulteng.
"Kami menyampaikan kepada masyarakat bahwa ini bentuk kerelaan dan empati kita untuk mereka yang terkena bencana alam," katanya.
Apapun yang dimiliki warga desa itu, kata Marlein, baik makanan, minuman, pakaian layak pakai maupun dana akan disumbangkan bagi korban gempa.
Sekretaris Desa Wasin Stevira Parengkuan mengatakan pemerintah desa tidak memaksa kepada masyarakat.
"Siapa saja yang ingin memberi disilakan, bukan merupakan kewajiban atau paksaan," katanya.
Pihaknya berharap bantuan ini akan meringankan beban para korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
Pada Jumat (28/9), sekitar pukul 14.00 WIB gempa pertama kali mengguncang Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
Setelah itu, gempa kembali terjadi pukul 17.02 WIB dengan kekuatan yang lebih besar, yaitu magnitudo 7,4 SR dengan kedalaman 10 kilometer di jalur sesar Palu-Koro.
(T.KR-NCY/B/A035/C/A035) 05-10-2018 12:49:44
"Kami bersama-sama dengan pemerintahan Kecamatan Kakas Barat dan umumnya Kabupaten Minahasa melakukan penggalangan bantuan untuk korban gempa di Sulteng," kata Kepala Desa Wasian Kakas Barat Marlein Lalamentik di Minahasa, Jumat.
Marlein mengatakan hal itu merupakan bentuk kepedulian masyarakat Desa Wasian untuk saudara-saudaranya di Sulteng.
"Kami menyampaikan kepada masyarakat bahwa ini bentuk kerelaan dan empati kita untuk mereka yang terkena bencana alam," katanya.
Apapun yang dimiliki warga desa itu, kata Marlein, baik makanan, minuman, pakaian layak pakai maupun dana akan disumbangkan bagi korban gempa.
Sekretaris Desa Wasin Stevira Parengkuan mengatakan pemerintah desa tidak memaksa kepada masyarakat.
"Siapa saja yang ingin memberi disilakan, bukan merupakan kewajiban atau paksaan," katanya.
Pihaknya berharap bantuan ini akan meringankan beban para korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
Pada Jumat (28/9), sekitar pukul 14.00 WIB gempa pertama kali mengguncang Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
Setelah itu, gempa kembali terjadi pukul 17.02 WIB dengan kekuatan yang lebih besar, yaitu magnitudo 7,4 SR dengan kedalaman 10 kilometer di jalur sesar Palu-Koro.
(T.KR-NCY/B/A035/C/A035) 05-10-2018 12:49:44