Manado, (Antaranews Sulut) - Komoditas turunan kelapa yakni arang tempurung mampu menciptakan transaksi dalam Pasar Lelang Komoditas Agro (PLKA) ke-6 tahun 2018 sebesar Rp1,2 miliar.

"Di PLKA ke-6 tahun 2018 yang tercipta transaksi hanya dua komoditas yakni jagung dan arang tempurung," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Hanny Wajong di Manado, Kamis.

Hanny mengatakan, harus diakui pada setiap kali PLKA pasti komoditas jagung selalu ada pembelinya, namun kali ini arang tempurung langsung mendapat perhatian pasar.

"Itulah gunanya jika petani tidak hanya bersandar pada produk kopra yang selalu mengikuti pergerakan harga pasar internasional, dan tidak bisa diintervensi oleh pemerintah," katanya.

Diversifikasi produk turunan kelapa sangat penting, karena pasar cukup tinggi baik domestik maupun internasional.

Ia mengatakan untuk jagung mampu menghasilkan transaksi sebesar Rp3,75 miliar sehingga total transaksi PLKA ke-6 tahun 2018 sebesar 4,95 miliar.

"Saya berharap petani dan pelaku usaha dapat memanfaatkan ajang PLKA ini, karena mampu memutus mata rantai perdagangan yang cukup panjang," jelasnya.

Ia mengatakan dalam PLKA, penjual dan pembeli akan saling bertemu sehingga tidak akan ada pungutan atau calo, sehingga harga lebih menguntungkan dua belah pihak.

Pemerintah berharap, PLKA selanjutnya akan diikuti oleh petani, pedagang dan pengekspor yang ada di Sulut, karena wadah ini sangat baik.



(T.KR-NCY/B/A013/A013) 13-09-2018 15:48:03

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024