Manado, (Antaranews Sulut) - Masyarakat Pulau Lembeh, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menanam 1.000 mangrove sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

"Sedikitnya 1.000 bibit mangrove ditanam di pesisir Kecamatan Lembeh Selatan, tepatnya di Pantai Kahona, Kelurahan Pasir Panjang," kata pegiat lingkungan Henry Alexander di Bitung, Sabtu.

Kegiatan penanaman mangrove dilakukan oleh Pala, RT, LPM dan tokoh-tokoh masyarakat yang ada.

"Hal tersebut sebagai upaya mencegah abrasi yang mengancam pesisir Lembeh," jelasnya.

Penanaman mangrove dilakukan untuk merekondisi pesisir Lembeh yang mulai digerus abrasi.

"Kegiatan ini menjaga lingkungan pesisir Pantai Kahona dari tingginya angka abrasi pantai yang terjadi. Ini bentuk komitmen kami untuk turut berperan menyelamatkan pesisir Lembeh yang kian terancam abrasi," kata dia.

Ia mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk menyukseskan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung di Bidang Pariwisata. Selain itu untuk menjaga pesisir dari abrasi. Karena itu juga pihaknya rutin untuk memantau dan memelihara pertumbuhan tanaman di titik-titik penghijauan.

Kota Bitung mengaku sangat terbantu dengan kepedulian dari seluruh elemen terkait terhadap lingkungan sekitar.

Karena menurut dia, dengan adanya penananaman mangrove ini, bisa membantu masyarakat dalam upaya pencegahan abrasi yang cukup cepat terjadi di pesisir Pantai Kahona.

Pada kesempatan tersebut, Henry juga meminta masyarakat untuk ikut peduli terhadap lingkungan sekitar, salah satunya yaitu dengan menjaga kelestarian mangrove.



(T.KR-NCY/B/M026/M026) 08-09-2018 08:49:56

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024